Cara Menyimpan Mie Basah – Mie basah adalah bahan utama dari berbagai sajian populer di Indonesia seperti mie ayam, mie yamin, bakmi goreng, dan mie kuah. Kelezatannya sangat bergantung pada kualitas mie yang digunakan.
Namun, bagi para penjual atau supplier, tantangan utama soal menyajikannya nanti. Tapi bagaimana menyimpan mie basah agar tidak cepat basi. Karena mie ini memiliki kadar air, jadi lebih mudah berubah bau, berlendir, berjamur, dan menjadi tidak layak konsumsi.
Jika masalah ini tidak diatasi dengan benar, akan berdampak pada kerugian finansial dan kepercayaan konsumen. Itulah mengapa penting bagi penjual dan distributor untuk benar-benar memahami cara penyimpanannya. Dan ini rekomendasi terbaik yang Nion Nion kumpulkan.
Alasan Mie Basah Lebih “Mudah Basi” dan Tidak Awet
Sebelum membahas cara menyimpannya, mari kita pahami dulu mengapa mie basah cepat basi dibanding jenis mie lainnya.
1. Kadar Air Tinggi
Mie basah mengandung kadar air sekitar 30–35%, jauh lebih tinggi dibandingkan mie kering. Ini menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, terutama jika suhu penyimpanan tidak dikontrol.
2. Tanpa Bahan Pengawet
Banyak mie basah, terutama yang diproduksi rumahan atau UMKM, tidak menggunakan bahan pengawet. Hal ini memang lebih sehat, namun sekaligus membuat masa simpannya lebih pendek, biasanya hanya 1–2 hari pada suhu ruang.
3. Suhu Lingkungan Tropis
Iklim Indonesia yang hangat dan lembap mempercepat proses fermentasi dan pembusukan makanan, termasuk mie. Dalam waktu singkat, mie bisa mulai berlendir dan berbau asam jika tidak disimpan di tempat sejuk.
4. Kontaminasi Selama Proses Produksi
Penanganan yang kurang higienis, seperti peralatan yang tidak steril atau tangan yang tidak bersih, juga bisa mempercepat mie jadi tidak layak dikonsumsi.
Baca juga: Promo Bawang Goreng Nion Nion Untuk Jabodetabek Mei 2025
Cara Menyimpan Mie Basah Yang Sangat Dianjurkan


Supaya mie yang kamu simpan bisa bertahan lebih lama (untuk meminimalisir kerugian tentu saja), cobalah cara-cara berikut:
- Simpan dalam lemari pendingin. Hindari penyimpanan di suhu 4 derajat celcius atau lebih tinggi, karena mie hanya bisa bertahan 3-5 hari saja (Penelitian dari ScienceDirect).
- Gunakan wadah tertutup atau plastik ziplock untuk mencegah kontaminasi silang.
- Jika kamu memproduksi mie sendiri, jangan langsung memasukkan mie ke dalam kulkas saat masih panas atau hangat. Tunggu mie benar-benar dingin terlebih dahulu.
- Untuk supplier atau pemilik dapur besar, teknik blanching atau mencelupkan mie ke air panas selama 10–20 detik, tiriskan hingga kering, lalu simpan dalam wadah tertutup di suhu dingin bisa memperlambat mie jadi basi.
- Jika memungkinkan, vakum kemasan dengan alat vacuum sealer untuk mengurangi kadar oksigen di dalam kemasan. Ini sangat cocok untuk supplier yang ingin memperpanjang masa simpan mie hingga 5–7 hari di dalam chiller.
- Untuk penyimpanan lebih lama, paling aman adalah dibekukan. Simpan dalam freezer bersuhu -18°C. Saat akan digunakan, cukup diamkan pada suhu ruang 15–30 menit sebelum dipanaskan kembali.
Saat melakukan cara menyimpan mie basah di atas, jangan lupa untuk menggunakan label atau penanda pada setiap kemasan. Tujuannya untuk mencatat tanggal produksi dan batas maksimal penyimpanan.
Hal ini sangat penting agar kamu tahu mie mana yang harus digunakan lebih dulu, dan tidak keliru menyajikan mie yang sudah lewat masa simpannya. Bagaimana, setuju dengan cara di atas, atau malah sudah pernah coba?
Baca juga: Resep Minyak Bawang Serbaguna Agar Masak Mie Enak Poll!
Masak Mie Jadi Lebih Mudah Pakai Nion Nion


Miliki Minyak & Bawang Goreng Nion Untukmu
Setelah tahu cara menyimpan mie agar tidak cepat basi, tentu akan lebih sempurna kalau penyajiannya juga praktis dan lezat. Nah, sekarang kamu bisa melengkapi proses memasak mie dengan produk pelengkap dari Nion Nion!
Selain dikenal dengan bawang goreng instan nya yang enak, Nion Nion kini juga menyediakan minyak bawang goreng yang dibuat dari bawang putih dan merah pilihan.
Produk ini membantu kamu:
- Menghemat waktu produksi (tidak perlu goreng bawang sendiri)
- Menjaga rasa tetap konsisten di setiap sajian
- Proses memasak jadi lebih cepat, terutama saat antrean pelanggan sedang tinggi
Minyak ini juga tahan lama (sekitar 3 bulan), tidak mudah tengik, dan dikemas dalam botol praktis yang mudah digunakan untuk usaha kuliner skala kecil hingga besar. Bisa dipesan satuan atau order pakai promo bisnis kuliner ya.
Pemesanan untuk usaha, atau rutin setiap periode tertentu, berhak mendapatkan promo terbaik yang Nion Nion punya. Termasuk gratis ongkir dan harga pabrik ya.
Baca juga: Resep Mie Goreng Spesial Supreme Mie, Wajib Coba!
Yuk Mulai Perhatikan Penyimpanannya
Menyimpan mie basah memang memerlukan perhatian khusus, terutama bagi kamu yang menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Jangan sampai salah cara simpan membuat bahan bakumu jadi mubazir.
Terapkan langkah-langkah penyimpanan yang dianjurkan, mulai dari suhu dingin, teknik kemasan, hingga metode pembekuan. Dan agar masakanmu makin lezat dan praktis, jangan lupa tambahkan minyak bawang dan bawang goreng dari Nion Nion sebagai penyempurna sajian mie andalanmu.
Yuk, jaga kualitas mie dan kepuasan pelanggan dengan cara penyimpanan yang tepat mulai hari ini!