Kenapa Bawang Goreng Mahal – Bagi pelaku usaha kuliner—baik skala UMKM maupun brand besar—bawang goreng bukan sekadar pelengkap. Ia adalah penambah rasa, aroma, dan estetika dalam produk makanan. Mulai dari topping nasi goreng, pelengkap soto, hingga taburan di keripik atau sambal, bawang goreng punya peran penting dalam menaikkan nilai jual produk.
Namun sayangnya, banyak pelaku usaha kini dibuat pusing oleh harga bawang goreng yang melonjak dan tidak stabil. Aneh rasanya ketika harga bawang merah di pasar sedang murah, kok harga bawang goreng tetap mahal? Bahkan ada yang naik dua kali lipat!
Lelah? Wajar. Tapi sebelum kita menyerah dan memotong kualitas produk, yuk kita pahami dulu kenapa fenomena ini bisa terjadi.
Alasan Umum Harga Bawang Goreng Mahal
Harga bawang goreng yang tinggi sebenarnya tidak semata-mata karena harga bawang merah mentah yang mahal. Ada beberapa faktor umum yang membuat harga produk bawang goreng tetap tinggi, antara lain:
1. Penyusutan Bahan Mentah
Dalam proses produksi:
- Menghasilkan bawang goreng 350-400 gr dari 1kg bawang.
- Itu artinya 70% lebih dari bobotnya hilang sebagai air dan minyak.
Jadi, meskipun harga bawang mentah murah—misalnya Rp20.000/kg—kalau setelah digoreng hasilnya hanya 300 gram, maka biaya per 1 kg bawang goreng sudah otomatis tinggi.
2. Proses Produksi yang Rawan Gagal
Menggoreng bawang bukan proses asal goreng. Ada teknik dan pengalaman yang dibutuhkan agar hasilnya:
- Tidak pahit
- Tidak lembek
- Dan tidak cepat tengik
- Warnanya kuning keemasan merata
Satu kesalahan kecil bisa membuat seluruh batch gagal dan tidak layak jual. Risiko kegagalan ini membuat produsen harus berhitung cermat dalam menetapkan harga.
3. Biaya Produksi Lainnya
Jangan lupa, selain bahan:
- Minyak goreng berkualitas
- Tenaga kerja
- Gas/listrik
- Kemasan (terutama yang food grade dan kedap udara)
- Distribusi
Semua itu masuk ke dalam komponen harga akhir bawang goreng.
Baca juga: Supplier Bawang Putih Goreng Untuk Bisnis Harga Pabrik Cuy!
Kenapa Bawang Goreng Tetap Mahal Padahal di Pasar Murah? Ini Penyebabnya
Sebagian orang akan merasa wajar jika harga bahan mentah naik, maka produk olahannya pun naik. Namun menjadi tidak wajar jika sebaliknya “kenapa bawang goreng tetap mahal padahal di pasar murah?”
Namun ternyata, ada penjelasan logis di balik hal ini.
1. Harga Bawang Goreng Mengikuti Stok
Produsen bawang goreng membeli bawang merah dalam skala besar dan menyimpan stok untuk beberapa minggu atau bulan. Harga jual mereka adalah hasil produksi berdasarkan harga bahan sebelumnya.
Jadi kalau harga di pasar baru saja turun minggu ini, tapi produsen masih mengolah stok lama yang dibeli saat harga tinggi, harga bawang goreng belum bisa ikut turun.
2. Perbedaan Jenis Bawangnya
Meskipun ada banyak jenis yang diperjual-belikan, namun belum tentu semua jenis itu bagus saat diubah menjadi bawang goreng. Produsen bawang goreng biasanya menggunakan bawang khusus yang mudah kering saat digoreng.
Bawang dari varietas ini lebih mahal meski harga bawang secara umum sedang murah. Jadi ketika kamu lihat harga di pasar murah, bisa jadi itu bukan varietas yang digunakan produsen bawang goreng.
3. Harga Minyak dan Tenaga Kerja Masih Tinggi
Walaupun bawang merah sedang murah, biaya minyak goreng dan upah tenaga kerja belum tentu turun. Bahkan biaya logistik justru cenderung naik. Semua itu tetap masuk ke dalam harga akhir produk bawang goreng.
4. Permintaan Stabil atau Naik Saat Musim Tertentu
Saat Ramadan, Lebaran, atau musim liburan, permintaan terhadap bawang goreng melejit. Dalam kondisi seperti itu, walau harga bahan baku menurun, produsen bisa tetap mempertahankan harga karena demand tinggi.
Baca juga: Cara Agar Nasi Bakar Tidak Basi Yang Sudah Terbukti, Coba Deh!
Cara Mendapatkan Harga Bawang Goreng Sesuai Kualitas
Apa tidak ada solusi? jelas ada. Kamu dan bisnis milikmu tetap bisa mendapatkan bawang goreng dengan harga yang mampu kalian keluarkan. Kamu hanya perlu tahu bagaimana cara mendapatkannya. Ini tipsnya:
1. Cari Produsen Langsung
Hindari membeli bawang goreng dari reseller tangan ke-2 atau 3. Sebisa mungkin:
- Beli langsung dari produsen bawang goreng.
- Mintalah daftar harga grosir atau sistem langganan supaya lebih murah.
2. Pilih Merek yang Menyediakan Grade
Tidak semua produk bawang goreng dibuat sama. Ada produsen bawang goreng seperti Nion Nion yang menyediakan pilihan harga berdasarkan kualitas yang dibutuhkan pelanggan. Jadi, meski harga sedang naik, kamu tetap bisa punya pilihan dengan memainkan pembelian di segi kualitas.
Sesuaikan dengan jenis produk kamu. Misalnya:
- Untuk topping makanan premium: pilih grade premium
- Campuran bakso: Grade C atau D bisa cukup
- Untuk topping produk mie: bawang goreng campuran juga tidak masalah
Dengan sistem ini, kamu bisa menyesuaikan budget tanpa menurunkan standar secara menyeluruh.
3. Tingkatkan Kuantitas Pembelian
Banyak produsen memberikan keuntungan lebih untuk pembelian di atas 5 kg, 10 kg, atau bahkan lebih banyak. Misalnya di Nion Nion, kamu bisa mendapatkan free ongkir (lumayan mahal kalau beli berkilo-kilo dan bayar sendiri ongkirnya, kan?).
Bawang goreng skala produsen biasanya renyah dan awet. Sehingga kamu bisa membeli dalam jumlah besar tanpa khawatir produk akan lembek sebelum waktunya. Kecuali dalam kondisi tertentu, penyimpanan tidak tepat misalnya.
Baca juga: Intip harga bawang goreng kiloan kualitas super 2025
Coba Bisnis Hemat dengan Bawang Goreng Nion Nion
Kalau kamu butuh produsen yang paham kebutuhan pelaku usaha, coba lirik Nion Nion. Merek yang memiliki pabrik di Jawa dan gudang offline di Tangsel dan Bandung ini telah menyuplai banyak bisnis kuliner.


Cobain Bawang Goreng Nion Nion
Nion Nion menyediakan:
- Bawang goreng dalam berbagai grade
- Kualitas terjaga, dan tekstur renyah
- Harga relatif stabil, tidak ikut-ikutan drama pasar harian
Dengan Nion Nion, kamu bisa memilih harga yang kamu mampu. Lihat toko official Nion Nion dengan mengklik tombol di atas. Nantinya kamu bisa mempertimbangkan produk berdasarkan gambar dan uraian yang tersedia.
Ada kontak dan detail informasi yang bisa kamu dapatkan. Gunakan mereka sesuai kebutuhan kamu.
Jadi Begini Nder….
Meskipun banyak manipulasi yang membuat kamu tidak percaya, tapi memainkan harga juga tidak mudah. Apalagi raksasa bisnis bawang goreng belum ada. Jika satu perusahaan saja yang mematok harga tinggi, bukankah berisiko tidak laku?
Apalagi persaingan bisnis bawang goreng itu pabrik vs rumahan. Jika homemade menjual dengan harga murah, bisnis dengan banyak karyawan akan keteteran untuk menyamakan harga. Jadi ada banyak faktornya kenapa harga bawang jadi cenderung lebih tinggi dari yang mentah.
Tapi kamu tetap bisa mengakali pengeluaran dengan:
- Memilih produsen yang tepat
- Memahami sistem grade
- Membeli dalam jumlah lebih besar
- Dan tentu saja, bermitra dengan penyedia yang terpercaya seperti Nion Nion.
Jangan sampai topping kecil ini bikin kamu stres tiap minggu. Kelola dengan cerdas, pilih produsen yang transparan, dan sesuaikan dengan kebutuhan usahamu. Selamat berjualan, tetap semangat!