Bawang merah goreng bertahan berapa lama? Salah satu bahan pelengkap yang sangat populer untuk berbagai hidangan khas Indonesia adalah bawang merah goreng.Sering dijadikan taburan pada nasi goreng, soto, bubur ayam, dan berbagai tumisan karena rasanya yang gurih dan aromanya yang menggugah selera.
Namun, “Bawang merah goreng bertahan berapa lama?” adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner.
Sangat penting untuk mengetahui berapa lama bawang merah goreng tahan lama, terutama jika Anda membuatnya dalam jumlah besar atau ingin menjualnya sebagai produk rumahan.
Artikel ini akan membahas semua faktor yang mempengaruhi ketahanan bawang merah goreng, bagaimana menyimpannya dengan benar, dan tanda-tanda apa yang menunjukkan bawang sudah tidak layak konsumsi.
Bawang Merah Goreng Bertahan Berapa Lama?
Bawang merah goreng bertahan berapa lama? Secara umum, bawang merah goreng bisa bertahan hingga 1-2 jika disimpan dengan cara yang benar.
Bahkan, dalam kondisi tertentu dan dengan teknik pengemasan khusus, ketahanannya dapat mencapai 3 bulan atau lebih. Namun demikian, masa simpan ini sangat bergantung pada beberapa hal, antara lain:
- Tingkat kematangan saat digoreng.
- Kebersihan alat dan bahan.
- Cara penggorengan.
- Teknik penyimpanan.
- Kondisi lingkungan (kelembaban dan suhu)
Masa simpan bawang goreng dapat menjadi jauh lebih pendek jika salah satu elemen di atas tidak diperhatikan. Mereka bahkan dapat bertahan selama satu hingga dua minggu sebelum mulai tengik atau melempem.
Baca juga: Apa Manfaat Makan Bawang Merah Goreng?
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Bawang Merah Goreng
Untuk memahami lebih jauh tentang berapa lama bawang goreng bisa bertahan, mari kita bahas beberapa faktor yang paling menentukan:
1. Teknik Penggorengan
Goreng bawang merah hingga kering dan renyah. Jika ada sisa air, akan basi atau berjamur dengan cepat. Proses penggorengan harus dilakukan dengan minyak yang cukup banyak (deep frying), pada suhu yang stabil (sekitar 150–160 °C), dan dengan api sedang.
2. Kualitas Minyak Goreng
Gunakan minyak goreng baru dan bersih. Minyak goreng bekas atau yang telah digunakan berkali-kali mengandung senyawa oksidatif yang mempercepat proses tengik dan merusak kualitas bawang goreng.
3. Penggunaan Bahan Tambahan
Beberapa produsen rumahan menambahkan tepung atau perasa untuk membuat tekstur lebih renyah. Namun, jika tidak ditakar dan dimasak dengan benar, penambahan bahan ini juga dapat memperpendek masa simpan.
4. Pendinginan Sebelum Disimpan
Setelah digoreng, biarkan bawang goreng benar-benar dingin sebelum disimpan. Selama bawang masih hangat, uap air akan mengembun di dalam botol, mempercepat pembusukan.
5. Cara Menyimpan
Agar bawang goreng tahan lama, Anda bisa menyimpannya dalam wadah kaca atau toples plastik tebal yang tertutup rapat atau di tempat yang kering dan sejuk.
Hindari sinar matahari langsung dan ruangan yang lembab. Gunakan wadah yang kedap udara dan simpan di tempat yang kering dan sejuk.
Penyimpanan Bawang Goreng, Tips Agar Awet Lebih Lama
Untuk memperpanjang masa simpan bawang merah goreng, berikut beberapa tips penyimpanan yang bisa Anda terapkan:
- Simpan dalam Toples Kaca Kedap Udara: Karena lebih tahan suhu dan tidak mudah berbau, toples kaca lebih baik daripada plastik. Pastikan tutupnya rapat dan tidak sering dibuka-tutup agar udara luar tidak masuk.
- Gunakan Silica Gel Food Grade: Jika Anda ingin menyimpan bawang goreng lebih lama, Anda bisa menambahkan silica gel food grade ke dalam wadah penyimpanan. Ini karena silica gel menyerap kelembaban, yang dapat menyebabkan bawang goreng melempem.
- Simpan di Lemari Pendingin: Bawang goreng bisa lebih kerenyahnya jika disimpan di bagian chiller (bukan freezer) kulkas jika berada di lingkungan dengan kelembaban tinggi. Namun, pastikan bahwa wadah penyimpan benar-benar tidak tertutup udara.
Ciri-Ciri Bawang Merah Goreng Sudah Tidak Layak Konsumsi
Bawang merah goreng memiliki masa simpan yang terbatas bahkan jika disimpan di tempat yang kering dan wadah kedap udara.
Seiring waktu, kualitasnya dapat menurun, menjadikannya tidak aman untuk dikonsumsi. Beberapa karakteristik bawang goreng yang tidak boleh dimakan termasuk:
- Bau Tengik atau Asam: Jika bawang goreng mulai rusak, bau khasnya yang gurih akan berubah menjadi bau tengik atau sedikit asam. Ini adalah tanda utama bahwa minyak bawang goreng telah mengalami oksidasi.
- Tekstur Melempem atau Berminyak Terlalu Banyak: Bawang goreng yang baik biasanya renyah dan kering. Jika terasa melempem saat disentuh atau terlihat sangat berminyak, kemungkinan besar kandungan lemaknya sudah mulai rusak.
- Muncul Jamur Putih atau Bercak Hitam: Pertumbuhan jamur pada permukaan bawang goreng menunjukkan bahwa mikroorganisme telah mengkontaminasinya. Jika tetap dikonsumsi, ini sangat berbahaya.
- Warna Berubah Menjadi Kusam atau Lebih Gelap: Bawang goreng yang baik biasanya berwarna keemasan. Jika warnanya berubah menjadi kusam, kehitaman, atau tampak gosong, sebaiknya tidak dimakan karena dapat mengandung bahan berbahaya karena proses pembusukan atau oksidasi.
Berapa Lama Bawang Goreng Buatan Sendiri vs Bawang Goreng Kemasan?
Baik bawang goreng buatan sendiri maupun kemasan memiliki karakteristik yang berbeda yang mempengaruhi ketahanannya, dan kualitas bahan baku yang digunakan sangat mempengaruhi masa simpan bawang goreng.
1. Bawang Goreng Buatan Sendiri
Bawang goreng yang dibuat di rumah biasanya lebih singkat karena tidak mengandung bahan pengawet tambahan.
- Dalam suhu ruang (dalam wadah tertutup rapat): 1 hingga 2 minggu jika disimpan di tempat kering, sejuk, dan jauh dari sinar matahari.
- Dalam kulkas (dalam wadah kedap udara): hingga satu bulan, penyimpanan di lemari pendingin mengurangi oksidasi minyak.
- Dalam lemari es: hingga 3 bulan, tetapi pastikan untuk membungkusnya dengan baik agar tidak terkena air dan tetap dingin.
Catatan: Agar bawang tidak tengik terlalu cepat, gunakan minyak baru dan tiriskan bawang hingga benar-benar kering.
2. Bawang Goreng Kemasan
Bawang goreng kemasan biasanya dibuat secara industri dan dikemas secara vakum atau dalam atmosfer tertentu (nitrogen), dengan sedikit bahan pengawet alami.
- Sebelum dibuka: 3–6 bulan Jika kemasan masih tersegel rapat, bawang goreng dalam kemasan dapat bertahan cukup lama. Selalu perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera.
- Setelah dibuka: 2–4 minggu Jika sudah dibuka, simpan di tempat kering dan dipindahkan ke wadah kedap udara.
- Dalam kulkas setelah dibuka: hingga satu bulan, menyimpannya dalam suhu dingin akan mempertahankan suhunya dan mencegah pertumbuhan mikroba.
Sebelum Anda makan bawang goreng, baik buatan sendiri maupun yang dikemas, pastikan untuk memeriksa aroma, tekstur, dan warnanya. Untuk memperpanjang masa simpan, gunakan wadah yang kedap udara dan jauhkan dari panas dan sinar matahari langsung.
Baca juga: Bolehkah Makan Bawang Merah Goreng Setiap Hari?
Bawang Goreng Nion Nion – Renyah, Wangi, dan Tahan Lama!
Capek goreng bawang sendiri tapi takut cepat basi? Tenang, Bawang Goreng Nion Nion solusinya! Dibuat dari bawang merah pilihan, digoreng dengan minyak baru berkualitas, dan dikemas secara higienis dalam wadah kedap udara, siap jadi pelengkap hidangan favorit Anda.
- Renyah lebih lama, tanpa bahan pengawet.
- Tidak tengik, tidak melempem.
- Cocok untuk stok rumah dan usaha kuliner.
- Tersedia dalam kemasan 100g, 250g, dan 500g.
Order Sekarang! Klik tombol di bawah ini dan nikmati bawang goreng premium dari dapur Nion Nion!