Kenapa Bawang Merah Goreng Pahit

Kenapa Bawang Merah Goreng Pahit? Ini Alasannya!

Kenapa bawang merah goreng pahit? – Bawang merah goreng merupakan salah satu pelengkap makanan yang hampir tidak pernah absen di meja makan masyarakat Indonesia.

Aromanya yang harum, teksturnya yang renyah, dan rasanya yang gurih membuat bawang merah goreng menjadi pelengkap sempurna untuk berbagai hidangan, mulai dari nasi goreng, soto, bakso, hingga bubur ayam.

Namun, tidak sedikit orang yang mengeluhkan hasil bawang goreng mereka terasa pahit, meskipun sudah mengikuti langkah penggorengan dengan benar.

Lalu, apa sebenarnya penyebab bawang merah goreng bisa pahit? Artikel ini akan mengulas secara mendalam penyebab dan solusi agar Anda dapat menghasilkan bawang goreng yang renyah, gurih, dan bebas rasa pahit.

Kenapa Bawang Merah Goreng Pahit?

Berikut sejumlah penyebab umum kenapa bawang merah goreng pahit, beserta penjelasannya:

1. Proses Penggorengan yang Tidak Tepat

Kenapa Bawang Merah Goreng Pahit

Rasa akhir bawang merah sangat bergantung pada cara menggorengnya. Ada sejumlah komponen teknis yang dapat menyebabkan rasa pahit:

  • Suhu Minyak yang Terlalu Tinggi: Minyak yang terlalu panas akan membuat bawang gosong dengan cepat sebelum matang sempurna, menghasilkan senyawa pahit yang sulit dihilangkan.
  • Jangan goreng bawang merah terlalu lama: Ini akan membuat rasanya menjadi pahit dan menghasilkan karamelisasi berlebihan.
  • Minyak yang Tidak Bersih atau Bekas: Minyak yang sudah digunakan atau bekas dapat mengandung residu makanan yang bereaksi dengan bawang, menghasilkan rasa tidak enak, termasuk pahit.

Suhu ideal untuk menggoreng bawang merah adalah 120-150 °C, yang akan membuatnya renyah dan tidak pahit. Agar panas minyak tetap stabil, goreng bawang merah secara bertahap dan jangan terlalu banyak.

2. Irisan Bawang yang tidak Seragam, Terlalu Tipis atau Terlalu Tebal

Kenapa Bawang Merah Goreng Pahit

Rasa bawang merah dipengaruhi oleh caranya dipotong. Beberapa bagian bawang matang lebih cepat daripada yang lain karena irisan yang tidak seragam. 

Bagian yang matang lebih cepat akan mudah gosong sementara bagian lain belum matang sepenuhnya, yang menyebabkan rasa tidak seimbang, termasuk rasa pahit dari bawang yang gosong.

Merendam bawang dalam air dingin sebelum digoreng juga dapat membantu mengurangi rasa pahit alaminya dan mengeluarkan beberapa senyawa sulfur yang memiliki rasa tajam. 

Namun, perendaman terlalu lama dapat membuat bawang menyerap air berlebihan, membuatnya meletup dan menyerap banyak minyak saat digoreng.

Baca juga: Awas! Ketagihan Bawang Merah Goreng Premium Ini

3. Penggunaan Minyak Goreng yang Sudah Rusak atau Bekas Berulang

Kenapa Bawang Merah Goreng Pahit

Minyak goreng yang telah digunakan berulang kali dapat mengalami oksidasi dan pembakaran mikro, yang menghasilkan senyawa yang membuat rasa bawang goreng menjadi tengik dan pahit. 

Partikel gosong yang tertinggal dari penggorengan sebelumnya juga dapat menempel pada bawang, membuatnya gelap dan getir.

Solusi: Gunakan minyak goreng baru dan bersih setiap kali. Agar bawang goreng tetap renyah dan gurih tanpa rasa pahit, saring terlebih dahulu dan hanya gunakan dua kali jika terpaksa memakai ulang.

4. Penyimpanan yang Kurang Baik

Kenapa Bawang Merah Goreng Pahit

Jika bawang merah goreng tidak disimpan dengan benar, bisa menjadi pahit seiring waktu. Bawang goreng mudah menyerap kelembaban dari udara sekitar, yang dapat membuatnya lembek dan berubah rasa. Selain itu, jika disimpan dalam wadah yang tidak kedap udara, bawang goreng dapat menjadi tengik atau pahit karena oksidasi.

Simpan bawang goreng di tempat yang kering, jauh dari sinar matahari, dan dalam wadah kedap udara untuk mempertahankan rasanya yang renyah dan gurih. 

Beberapa produsen menambahkan silica gel food grade ke dalam kemasan untuk mengurangi kelembaban dan menjaga kualitas bawang goreng yang lebih baik selama waktu penyimpanan.

5. Tidak Menggunakan Taburan Tepung Tipis

Kenapa Bawang Merah Goreng Pahit

Untuk mencegah bawang goreng menjadi terlalu cepat, produsen atau penggemar bawang goreng rumahan sering mengabaikan pentingnya menempatkan lapisan tepung tipis di atasnya, biasanya terbuat dari tepung beras atau maizena.

Tepung melindungi permukaan bawang dari panas yang terlalu tinggi dari minyak. Selain itu, tepung menghasilkan tekstur yang lebih renyah dan warna keemasan yang indah.

Solusi: Sebelum digoreng, campurkan 1-2 sendok makan tepung beras dengan bawang merah yang telah diiris. Aduk semuanya hingga rata, lalu goreng seperti biasa menggunakan api kecil hingga sedang.

Tidak Mengontrol Warna Saat Menggoreng

Warna bawang goreng sangat berguna untuk mengetahui seberapa matang bawang goreng. Banyak orang menunggu bawang menjadi cokelat tua. Meskipun demikian, rasa pahit mulai muncul ketika pemanasan sudah terlalu lama.

Karena bawang goreng secara alami akan menjadi sedikit lebih gelap setelah diangkat dan didinginkan, bawang goreng yang ideal berwarna kuning keemasan muda.

Solusi: Saat bawang digoreng, perhatikan warnanya. Jika berwarna kekuningan merata, segera angkat. Jangan menunggu dalam minyak panas terlalu lama. Proses pendinginan alami akan menghasilkan warna dan rasa yang ideal tanpa rasa pahit.

Kualitas Bawang yang Sudah Tidak Segar

Kualitas bawang merah menurun jika sudah lama disimpan, layu, atau mulai bertunas. Bawang yang disimpan terlalu lama dapat mengandung banyak senyawa sulfur karena proses oksidasi alaminya, sehingga ketika digoreng, rasanya tidak gurih, tetapi getir atau pahit.

Solusi: Jika Anda membeli bawang merah dalam jumlah besar, pastikan menggunakan bawang merah yang masih segar, berkulit kering, dan belum bertunas.

Jika Anda membeli banyak, simpanlah di tempat kering dan sejuk dengan sirkulasi udara yang baik daripada di kulkas yang lembab.

Tips yang Bisa Dilakukan Agar Bawang Merah Goreng Tidak Pahit

Berikut beberapa tips agar bawang merah goreng tidak pahit dan tetap gurih renyah:

  • Angkat saat warna kuning keemasan muda, jangan tunggu sampai coklat tua karena bawang masih akan matang setelah diangkat. 
  • Gunakan suhu minyak stabil (120–130 °C), hindari api besar agar minyak tidak cepat gosong.
  • Iris bawang seragam (±1–1,5 mm). Potongan yang tidak rata menyebabkan sebagian iris gosong dan sebagian lainnya masih mentah.
  • Gunakan minyak baru dan jernih, minyak bekas menimbulkan warna gelap dan rasa getir.
  • Setelah matang, segera tiriskan. Taruh bawang di saringan agar panas tidak keluar.
  • Dinginkan sebelum disimpan, hindari air karena dapat menyebabkan rasa dan tekstur berubah.
  • Simpan dalam wadah kedap udara, tetap sejuk dan kering.

Metode ini akan membuat bawang goreng Anda menjadi renyah, gurih, dan tidak pahit.

Baca juga: Bawang Putih Goreng Toples Original Tanpa Pengawet

Nikmati Bawang Goreng Premium Tanpa Pahit Bersama Nion Nion!

Ingin bawang goreng yang renyah, gurih, dan bebas pahit tanpa perlu repot menggoreng sendiri? Pilih saja Bawang Goreng Nion Nion, bawang goreng premium yang diolah dengan bahan pilihan dan proses higienis.

Keunggulan Bawang Goreng Nion Nion:

  • Terbuat dari bawang merah asli berkualitas tinggi.
  • Digoreng menggunakan minyak baru dan suhu terkontrol.
  • Bebas bahan pengawet dan pewarna buatan.
  • Dikemas kedap udara agar tetap renyah dan segar.

Cocok untuk taburan nasi, ,soto, mie, hingga lauk harian Anda!

Yuk, rasakan gurihnya bawang goreng premium hanya dengan Bawang Goreng Nion Nion, Renyahnya Bikin Nagih! Untuk pembelian klik tombol “Beli Produk Nion Nion” dibawah untuk menghubungi admin Kami!

Artikel Terkait