Manfaat Makan Bawang Putih – Bawang putih telah lama dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang kaya akan manfaat kesehatan. Namun, tahukah kamu bahwa cara mengolah bawang putih dapat mempengaruhi kandungan nutrisinya? 

Proses mengolah bawang putih sendiri bisa melalui pemasakan (dimasak), atau melalui penuaan alami (fermentasi). Semua proses ini memiliki manfaat yang berbeda pada tubuh. 

Jadi, jika kamu ingin mendapat manfaat bawang putih, ada banyak cara yang dapat dicoba. Tentu saja dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Dalam artikel ini, Nion Nion akan membahas manfaat makan bawang putih berdasarkan cara pengolahannya, serta bagaimana cara terbaik untuk mengonsumsinya agar mendapatkan manfaat maksimal.

Perbedaan Manfaat Makan Bawang Putih Sesuai Cara Mengolahnya

Bawang putih mengandung senyawa aktif seperti allicin, yang berperan penting dalam memberikan manfaat kesehatan. Namun, senyawa ini bisa berubah atau berkurang tergantung pada cara pengolahan bawang putih. 

Berikut adalah perbedaan manfaat bawang putih berdasarkan cara mengolahnya:

1. Bawang Putih Mentah

Bawang putih mentah adalah bentuk yang paling alami dan memiliki kandungan allicin tertinggi. Manfaatnya meliputi:

• Antibakteri dan antivirus: Allicin dalam bawang putih mentah dapat membantu melawan infeksi bakteri dan virus.
• Menjaga kesehatan jantung: Konsumsi bawang putih mentah dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
• Menjaga sistem kekebalan tubuh: Bawang putih mentah dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis.
• Senyawa dalam bawang putih mentah dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mendukung program diet.

Namun, bawang putih mentah memiliki rasa dan aroma yang sangat kuat, yang mungkin kurang disukai oleh beberapa orang. Selain itu, konsumsi dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan iritasi lambung.

2. Manfaat Bawang Putih Goreng

Bawang putih yang digoreng atau ditumis sering digunakan dalam berbagai masakan untuk meningkatkan cita rasa. Manfaatnya antara lain:

• Digunakan sebagai bumbu yang memberikan aroma khas pada makanan.
• Meskipun kandungan allicin berkurang karena panas, bawang putih goreng masih mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
• Aroma dan rasa bawang putih goreng dapat merangsang nafsu makan.

Namun, proses menggoreng dapat mengurangi sebagian besar kandungan allicin dan dapat meningkatkan kadar lemak jenuh jika menggunakan minyak berlebih. Oleh karena itu, pastikan pastikan agar bawang putih goreng dikeringkan dengan baik. 

Sebagai saran lebih praktis, kamu bisa menggunakan bawang putih goreng iris atau cincang dari Nion Nion. Produsen ini telah memproduksi bawang goreng dengan izin dan sertifikasi lengkap, tentu saja tidak berminyak dan higienis. 

Jika penasaran, silahkan mampir ke laman web Nion Nion di bawanggorengnion.com. Lalu cari produk bawang putih goreng. 

3. Bawang Putih Dipanggang

Menurut penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine, bawang putih panggang berpotensi menjadi makanan fungsional yang dapat membantu mencegah leaky gut syndrome (sindrom usus bocor). Yaitu kondisi di mana dinding usus melemah dan memungkinkan zat berbahaya masuk ke aliran darah.

Secara sederhana, penelitian ini menemukan bahwa bawang putih panggang:

• Membantu menjaga dinding usus tetap kuat sehingga zat berbahaya tidak mudah masuk ke dalam tubuh.
• Meningkatkan produksi protein yang berfungsi sebagai “perekat” antar sel di dinding usus agar tetap rapat.
• Dapat mengurangi peradangan dan kerusakan pada dinding usus akibat DSS.
• Dapat menambah jumlah sel goblet, yaitu sel yang berperan dalam menghasilkan lendir pelindung di usus, sehingga membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Memanggang bawang putih juga dapat menghasilkan rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih lembut. Dibandingkan dengan bawang putih mentah, bawang putih panggang lebih ramah bagi lambung.

4. Manfaat Bawang Putih Rebus

Merebus bawang putih dapat menyebabkan hilangnya sebagian besar kandungan allicin, sama seperti proses memanggang atau menggoreng. namun masih memiliki manfaat tertentu:

• Membantu kesehatan pencernaan: Lebih ringan bagi sistem pencernaan dibandingkan bawang putih mentah.
• Menjaga daya tahan tubuh: Masih mengandung beberapa senyawa antioksidan meskipun dalam jumlah lebih sedikit.
• Baik untuk penderita asam lambung: Bawang putih rebus lebih aman bagi mereka yang memiliki masalah lambung dibandingkan bawang putih mentah.

5. Aged Garlic atau Fermentasi Bawang

Aged garlic bukan bawang putih yang dimasak langsung seperti dipanggang atau direbus. Melainkan bawang putih yang mengalami proses penuaan atau fermentasi seperti black garlic. Sehingga menghasilkan bawang berwarna hitam dengan rasa yang lebih manis dan tekstur lembut.

Meningkatnya kandungan flavonoid dan senyawa fenolik yang larut dalam air pada aged garlic memberikan berbagai potensi manfaat kesehatan, terutama karena sifat antioksidan dan antiinflamasi nya yang lebih kuat. 

Berikut beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh:

• Perlindungan terhadap penyakit jantung, dengan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah, dan membantu memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
• Menangkal radikal bebas yang dapat melemahkan sistem imun.
• Membantu mengatasi penyakit peradangan dalam tubuh 
• Kandungan flavonoid dapat bertindak sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus
• Mengurangi peradangan usus dan mencegah kondisi seperti leaky gut syndrome dan kolitis.

Karena flavonoid dan senyawa fenolik lebih stabil dan lebih banyak pada aged garlic dibandingkan bawang putih segar, manfaat kesehatannya bisa lebih optimal terutama dalam jangka panjang.

Baca juga: Tips membuat bawang putih goreng bubuk yang awet dan tidak menggumpal

Mana Cara Makan Bawang Putih Terbaik?

Cara terbaik mengonsumsi bawang putih tergantung pada tujuan kesehatan yang ingin dicapai. Setiap metode pengolahan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal kandungan senyawa aktif, rasa, dan manfaat kesehatan. Berikut perbandingannya:

1. Bawang Putih Mentah

Dianggap paling potensial untuk manfaat kesehatan, tapi beraroma kuat. 

• Kandungan allicin tinggi (senyawa aktif utama dengan efek antimikroba, antioksidan, dan pelindung jantung).
• Baik untuk kekebalan tubuh dan kesehatan jantung.
• Rasa dan bau sangat tajam, bisa menyebabkan iritasi lambung jika dikonsumsi berlebihan.

Untuk mendapatkan manfaat allicin maksimal, potong atau hancurkan bawang putih dan diamkan 10–15 menit sebelum dikonsumsi.

2. Aged Garlic 

Terbaik untuk manfaat kesehatan dengan rasa lebih ringan

• Mengandung S-allyl cysteine (SAC) yang lebih stabil dan mudah diserap tubuh.
• Antioksidan lebih tinggi dibandingkan bawang putih segar.
• Lembut di lambung dan tidak menyebabkan bau menyengat.
• Proses fermentasi menghilangkan sebagian allicin.

Cocok untuk suplemen jangka panjang, terutama bagi yang sensitif terhadap bawang putih mentah.

3. Makan Bawang Putih Panggang

Lembut, mudah dicerna, dan masih mengandung nutrisi baik

• Rasanya lebih manis dan lembut dibandingkan mentah.
• Masih mengandung senyawa sulfur yang baik untuk kesehatan.
• Cocok untuk penderita gangguan pencernaan yang sulit makan bawang putih mentah.
• Sebagian allicin hilang karena pemanasan, tapi masih menyisakan antioksidan.

Cocok untuk ditambahkan ke dalam makanan sehat tanpa kehilangan terlalu banyak manfaat.

4. Bawang Putih Rebus 

Kandungan allicin banyak hilang, tapi masih ada manfaatnya:

• Masih mengandung beberapa senyawa sulfur meski lebih rendah dari mentah atau panggang.
• Cocok untuk orang dengan perut sensitif yang tidak bisa makan bawang putih mentah.
• Allicin dan beberapa senyawa antioksidan larut dalam air dan hilang selama proses perebusan.

Kurang optimal jika tujuannya mendapatkan manfaat maksimal dari bawang putih.

5. Makan Bawang Putih Goreng

Paling rendah manfaatnya, tapi rasanya lezat. Baik untuk rasa, tapi tidak ideal jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan dari bawang putih.

• Rasanya gurih dan lebih nikmat dalam masakan.
• Panas tinggi menghancurkan hampir semua allicin dan antioksidan.
• Mengandung minyak tambahan yang bisa meningkatkan kadar lemak dalam makanan.

Baca juga: Rekomendasi bawang putih goreng bebas minyak siap saji, praktis!

Jadi, Kamu Akan Memilih Cara Makan yang Mana?

Manfaat makan bawang putih sangat dipengaruhi oleh cara mengolahnya. Meskipun bawang putih sendiri memang memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan  nutrisi di dalamnya.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsi bawang putih mentah dalam jumlah wajar atau olah dengan cara yang tetap mempertahankan nutrisinya. 

Jika ingin menggorengnya, gunakan metode yang lebih sehat untuk tetap mendapatkan manfaatnya. Jika ingin lebih praktis, kamu bisa mencoba bawang putih goreng Nion Nion yang siap untuk disantap seperti saran sebelumnya. 

Dengan mengonsumsi bawang putih secara bijak, kamu bisa menikmati manfaatnya tanpa efek samping yang merugikan.

Semoga bermanfaat