Salah satu bahan dapur yang semakin populer di Indonesia adalah minyak bawang putih. Minyak bawang putih dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan, selain digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan. Banyak orang bertanya, “Minyak bawang putih tahan berapa lama?” meskipun banyak manfaat dan kepraktisannya.
Artikel ini akan membahas umur simpan minyak bawang putih, faktor yang mempengaruhi ketahanannya, cara penyimpanan yang tepat, dan tanda-tanda bahwa minyak sudah tidak layak konsumsi.
Apa itu Minyak Bawang Putih?
Sebelum membahas lebih jauh tentang daya tahan minyak bawang putih, kita harus tahu apa itu. Ada dua cara untuk membuat minyak bawang putih. Pertama, sari bawang putih diekstrak melalui pengepresan atau destilasi.
Cara kedua adalah dengan merendam bawang putih cincang atau goreng ke dalam minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak goreng biasa.
Minyak bawang putih buatan rumahan biasanya dibuat dengan cara sederhana: bawang putih digoreng perlahan hingga aromanya keluar, kemudian disimpan bersama dengan minyak dan bawang putih di dalam wadah tertutup. Metode ini sangat populer karena praktis dan dapat digunakan langsung sebagai bumbu penyedap.
Minyak Bawang Putih Tahan Berapa Lama?
Minyak bawang putih tahan berapa lama? Jawabannya bisa berbeda-beda, beberapa faktor penting, seperti proses pembuatan, kualitas bahan baku, kebersihan peralatan, dan metode penyimpanan. Secara umum, prediksi daya tahan minyak bawang putih adalah sebagai berikut:
1. Minyak bawang putih buatan rumahan
- Jika disimpan pada suhu ruang, tahan sekitar 1 hingga 2 minggu.
- Jika disimpan di dalam kulkas dalam wadah bersih dan tertutup rapat, dapat bertahan hingga 1 bulan.
2. Minyak bawang putih kemasan pabrik
- Melalui prosedur sterilisasi khusus, yang memperpanjang umur penyimpanannya.
- Selama kemasan belum dibuka dan disimpan di tempat sejuk dan kering, dapat bertahan hingga 6 bulan, bahkan lebih lama.
Agar minyak bawang putih lebih awet, selalu simpannya di wadah yang bersih dan kering, gunakan sendok bersih saat mengambilnya untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Baca juga: Bumbu Cair Nasi Goreng, Ini Nih Rahasia Tukang Nasgor!
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Minyak Bawang Putih
Daya tahan minyak bawang putih, baik buatan rumahan maupun kemasan pabrik, dipengaruhi oleh beberapa komponen penting, termasuk:
1. Kebersihan Bahan Baku dan Peralatan


Bakteri dapat berasal dari bawang putih yang kotor atau peralatan yang tidak bersih. Selain itu, jika proses pembuatan bawang putih tidak steril, minyak bawang putih akan tengik, berjamur, atau bahkan berbahaya untuk dikonsumsi.
2. Jenis Minyak Dasar yang Digunakan


Jenis minyak mempengaruhi umur penyimpanan. Minyak zaitun dan kelapa murni biasanya memiliki ketahanan oksidasi yang lebih baik daripada minyak goreng biasa. Menggunakan minyak berkualitas tinggi juga membantu menjaga rasa dan aroma tetap segar lebih lama.
3. Kadar Air Pada Bawang Putih


Sebaiknya olah bawang putih hingga benar-benar matang atau kering. Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan mikroba berkembang biak, mempercepat pembusukan, dan membuat minyak basi dengan cepat meskipun disimpan di kulkas.
4. Tempat Penyimpanan dan Suhu


Minyak bawang putih harus disimpan dalam wadah yang bersih dan tidak tertutup udara. Minyak akan tengik dengan cepat jika disimpan pada suhu ruang terlalu lama, simpan di tempat sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Jika Anda menyimpannya di kulkas, Anda dapat menghemat minyak hingga beberapa minggu lebih lama.
Minyak bawang putih buatan sendiri dapat digunakan dengan aman dan tahan lebih lama dengan mempertimbangkan semua hal di atas.
Cara Menyimpan Minyak Bawang Putih Agar Lebih Awet
Setelah mengetahui berapa lama minyak bawang putih bertahan, langkah berikutnya adalah memahami bagaimana menyimpannya dengan benar. Ini adalah beberapa saran yang dapat Anda gunakan di rumah:
- Gunakan Wadah Bersih dan Kedap Udara: Pastikan Anda menggunakan toples kaca atau botol yang bersih dan tutupnya rapat agar udara tidak masuk.
- Simpan di Tempat Sejuk dan Gelap: Jika Anda ingin minyak bawang putih bertahan lebih lama, simpanlah di kulkas. Jangan simpan di dekat kompor atau tempat panas lainnya.
- Gunakan Sendok Bersih Saat Mengambil: Untuk menghindari kontaminasi bakteri, gunakan sendok takar atau sendok yang bersih dan kering setiap kali mengambil minyak bawang putih.
- Buat dalam Jumlah Kecil: Jangan membuat terlalu banyak minyak bawang putih jika Anda hanya ingin membuatnya di rumah. Anda harus menggunakannya dalam waktu paling lama satu bulan.
Tanda-Tanda Minyak Bawang Putih Sudah Tidak Layak Konsumsi
Untuk menghindari kerusakan, periksa selalu kondisi minyak bawang putih sebelum digunakan. Ini adalah beberapa gejala yang menunjukkan bahwa minyak bawang putih tidak layak digunakan:
1. Bau tengik atau asam: Minyak mulai teroksidasi atau terkontaminasi jika tercium bau tengik, apek, atau asam.
2. Warna yang berubah: Untuk kualitas terbaik, minyak bawang putih harus bening atau sedikit kekuningan. Jika warnanya berubah menjadi keruh, kehitaman, atau terlihat tidak wajar, sebaiknya segera dibuang.
3. Muncul lendir atau endapan: Adanya endapan berlebihan, serat bawang putih yang berlendir, atau lapisan film di permukaan minyak menunjukkan pertumbuhan jamur atau bakteri.
4. Rasa seperti pahit atau getir: Jika Anda ragu, coba sedikit. Jika minyak bawang putih masih baik, rasanya harus gurih dan menyegarkan. Jika rasanya pahit, getir, atau aneh, itu berarti minyak sudah rusak.
Minyak yang menunjukkan tanda-tanda di atas harus dibuang dan tidak boleh digunakan lagi, bahkan untuk menumis. Mengonsumsi minyak yang sudah basi dapat berbahaya bagi kesehatan Anda.
Kesimpulan
Minyak bawang putih tahan lama, seperti yang ditunjukkan di atas, bergantung pada bahan baku, bagaimana dibuat, seberapa bersih, dan bagaimana disimpan. Minyak bawang putih yang dibuat di rumah harus disimpan di kulkas selama paling lama satu bulan.
Pastikan Anda selalu menggunakan bahan segar dan peralatan yang bersih, dan perhatikan tanda-tanda minyak yang sudah tidak layak konsumsi.
Semoga informasi ini bermanfaat dan menjawab pertanyaan Anda tentang “minyak bawang putih tahan berapa lama?” Minyak bawang putih akan tetap aman, higienis, dan siap digunakan untuk menambah rasa pada berbagai makanan.
Baca juga: Cara Menyimpan Minyak Bawang yang Tepat Agar Awet + Bonus SOP
Sempurnakan Masakan Anda dengan Minyak Bawang Nion Nion!
Minyak Bawang Nion Nion meningkatkan kualitas hidangan Anda baik untuk keperluan rumah tangga maupun bisnis kuliner karena dibuat dengan proses penggorengan bawang pilihan Anda tanpa campuran atau bahan pengawet. Aroma dan rasa gurihnya 100% asli.
- Tanpa pengawet & halal – Aman, higienis, dan siap dikonsumsi
- Kemasan Praktis Food-Grade – Botol 250 ml, 500 ml, 1L, hingga jerigen rapi dan tahan lama
- Daya Tahan 3 Bulan di Suhu Ruang – Meski tanpa pengawet, kualitas tetap terjaga
Promo Spesial untuk Pelaku Bisnis Kuliner
- Harga special grosir & gratis ongkir untuk wilayah Jabodetabek & Bandung
- Dukungan pesanan rutin, rebranding, dan jaringan pengiriman cepat
- Pelayanan cepat dari Admin via WhatsApp setiap hari kerja
Jadikan momen di dapur Anda semakin istimewa dan berkualitas dengan Minyak Bawang Nion Nion, langsung order sekarang!