Kacang Kedelai untuk Bumil - Nion Nion

Inilah 4 Manfaat Kacang Kedelai Untuk Bumil!

Kacang Kedelai untuk Bumil – Masa kehamilan merupakan periode yang penting dalam kehidupan seorang wanita di mana nutrisi yang tepat dapat memainkan peran yang krusial dalam perkembangan janin juga kesehatan ibu.

Kacang kedelai adalah salah satu sumber protein nabati yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Artikel ini akan membahas secara detail mengenai manfaat kacang kedelai untuk bumil, cara mengkonsumsinya dan beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Manfaat Kacang Kedelai untuk Bumil

Kenapa kacang kedelai baik untuk ibu hamil? Dibawah ini adalah berbagai manfaat yang dapat mendukung kehamilan. Bunda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi aneka produk ini.

1. Memiliki Kandungan Asam Folat

Asam folat adalah nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

Kacang kedelai kaya akan asam folat, yang membantu dalam pembentukan sel darah merah dan perkembangan sistem saraf bayi.

Asam folat bagi ibu hamil sangat penting dalam memainkan peran kunci dalam produksi dan perbaikan DNA serta pembelahan sel.

Hal ini memengaruhi kehamilan karena tubuh ibu dan janin memerlukan produksi sel yang cepat dan efisien.

Dalam halnya mencegah anemia, asam folat yang dikonsumsi dapat membantu memastikan ibu dan janin mendapatkan suplai oksigen yang memadai.

2. Sumber Protein yang Berkualitas Tinggi

Selain asam folat, kacang kedelai juga kaya akan protein. Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan janin serta menjaga kesehatan ibu hamil. 

Kacang kedelai mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, menjadikannya sumber protein yang lengkap.

Hal ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk ibu hamil yang mungkin mengalami kesulitan mengonsumsi cukup protein dari sumber hewani.

3. Mengandung Vitamin dan Mineral Penting

Kacang kedelai juga mengandung berbagai vitamin dan mineral lain yang penting selama kehamilan, termasuk zat besi, kalsium, magnesium, dan vitamin B kompleks. 

Vitamin dan mineral ini membantu memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan nutrisi yang seimbang dan cukup.

4. Kaya Akan Serat

Kacang kedelai kaya akan serat, yang membantu mencegah sembelit, masalah umum yang sering dialami oleh ibu hamil. 

Serat juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah. Peran dalam mengatur kadar gula darahnya, sangat penting untuk mencegah diabetes gestasional.

Baca Juga: Banyak pilihan! Aneka bawang goreng kemasan kecil

Produk Kacang & Cara Mengkonsumsinya

Kacang-Kedelai-untuk-Bumil-Nion-Nion-3

Mau Kacang Kedelai Goreng? Cek Disini

1. Olahan Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe adalah produk olahan kacang kedelai yang sangat populer dan mudah ditemukan. 

Keduanya bisa dimasak dengan berbagai cara seperti digoreng, direbus, atau dipanggang, dan bisa ditambahkan ke dalam berbagai jenis masakan.

2. Susu Kedelai

Susu kedelai merupakan alternatif yang baik bagi ibu hamil yang tidak bisa atau tidak ingin mengonsumsi susu sapi.

Kamu harus memastikan terlebih dahulu memilih susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

3. Cemilan Kacang Kedelai
Kacang-Kedelai-untuk-Bumil-Nion-Nion-5

Mau Kacang Kedelai Goreng? Cek Disini

Cemilan kacang kedelai dapat menjadi pilihan yang baik bagi ibu hamil karena manfaatnya tadi.

Bagi kamu ibu hamil yang ingin mendapatkan manfaat dari mengkonsumsi kacang kedelai, kacang kedelai goreng nion-nion adalah pilihan tepatnya.

Kacang kedelai goreng dari nion-nion sangat minim minyak dan rasanya sudah gurih, sehingga sangat cocok sekali dijadikan cemilan. Harganya hanya 28rb untuk 1kg loh!

Buka shopee Nion Nion, atau langsung chat admin untuk pembelian ya. Ada kemasan 500gr dan 250gr juga loh!

4. Edamame

Edamame adalah kacang kedelai yang muda yang biasanya direbus dan dijadikan sebagai cemilan yang sehat.

Cemilan ini kaya akan protein, serat, dan juga asam folat. Cara penyajiannya pun sangatlah mudah, cukup direbus dalam air yang mendidih selama beberapa menit dan siap untuk disantap.

Baca Juga: Bawang goreng renyah dengan cuka, emang bisa?

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Segala sesuatu yang baik jika dikonsumsi atau dilakukan dengan berlebihan, tentu tidak akan baik. Jadi, saat mengonsumsi kacang kedelai, cobalah perhatikan hal-hal berikut:

1. Konsumsilah dalam Jumlah yang Wajar

Meskipun kacang kedelai sangat bergizi, konsumsilah dalam jumlah yang wajar. Terlalu banyak konsumsi isoflavon yang ditemukan dalam kedelai dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh. 

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah yang tepat.

2. Pilih Produk Kedelai Non-GMO

Banyak produk kedelai di pasaran berasal dari kedelai yang dimodifikasi secara genetika (GMO). 

Pilihlah produk kedelai organik atau non-GMO untuk mengurangi paparan bahan kimia yang tidak diinginkan.

Carilah produk dengan label yang “Non-GMO” atau “Tidak mengandung Bahan Rekayasa Genetika”. Label ini menunjukkan bahwa bahan-bahan dalam produk tersebut tidak berasal dari tanaman yang dimodifikasi secara genetika.

Kamu juga harus memeriksa daftar bahan pada kemasan produk untuk memastikan tidak adanya bahan-bahan yang disebutkan sebagai hasil rekayasa genetika.

Hal ini dapat termasuk kedelai dan bahan-bahan turunannya seperti minyak kedelai atau lemak kedelai.

3. Cek dan Perhatikan Alergi
Kacang-Kedelai-untuk-Bumil-Nion-Nion-2

Mau Kacang Kedelai Goreng? Cek Disini

Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap kedelai. Jika kamu belum pernah mengonsumsi kedelai sebelumnya atau memiliki riwayat alergi makanan. 

Maka, perkenalkanlah kedelai ke dalam diet kamu secara perlahan dan perhatikan reaksi tubuh.

Alergi terhadap kacang kedelai perlu sekali diperhatikan karena penting sekali untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil dan janin.

Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai alergi terhadap kacang kedelai:

  1. Cek gejala alergi yang bisa bervariasi, seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, sesak nafas, mual, muntah atau bahkan reaksi yang lebih parah.
  2. Mencari diagnosis dengan tes alergi seperti tes kulit atau tes darah yang dapat membantu mengonfirmasi alergi.
  3. Melakukan pencegahan dengan menghindari mengonsumsi kacang kedelai dan produk turunannya. Sebelum mengonsumsi sesuatu, kamu harus membaca label makanan dengan cermat.
  4. Jika kamu memiliki alergi kacang kedelai, kamu harus mempertimbangkan dengan mengonsumsi produk alternatif seperti kacang-kacangan lainnya ataupun sumber protein nabati lain yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Bihun goreng ala chinese, anti bosan makan bihun!

4. Cek Kandungan Gula pada Olahan Kedelai

Mengecek kandungan gula pada olahan kedelai dapat bervariasi tergantung pada jenis produknya. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memeriksa kandungan gula dalam olahan kedelai:

  1. Membaca labelnya dengan teliti. Biasanya informasi ini tercantum pada produk dengan jumlah per porsi atau per 100 gram produk.
  2. Memperhatikan bahan tambahan gula. Pada beberapa produk olahan, biasanya mengandung tambahan gula yang berguna dalam meningkatkan rasa atau konsistensi. Cek bagian daftar bahan apakah ada gula tambahan seperti sukrosa, sirup glukosa, atau sirup fruktosa.
  3. Memilih produk yang rendah gula. Biasanya pada produk kemasan sudah diberi label “tanpa tambahan gula”, yang dapat membantu menjaga kadar gula dalam diet sehari-hari.
  4. Kandungan gula dapat bervariasi antara produk yang satu dan lainnya. Misalnya, pada kandungan susu kedelai yang manis terdapat banyak gula dibandingkan tahu atau tempe yang tidak ada tambahan gula.
  5. Dalam memeriksa label, kamu harus memerhatikan ukuran porsi yang digunakan dalam penghitungan gulanya. Penting sekali mengetahui jumlah gula yang sebenarnya dikonsumsi per porsi produk tersebut.

Artikel Terkait