Manfaat Bawang Putih Goreng – Manfaat bawang putih goreng berasal dari bawang putih, bahan makanan yang dikenal sebagai “obat” sejak zaman kuno. Bahkan bapak kedokteran barat kuno, Hipocrates, mengatakan “Biarlah makanan menjadi obatmu, dan obat menjadi makananmu”.
Kutipan tersebut mengisyaratkan kita untuk memakan makanan yang memiliki khasiat obat bagi tubuh. Seperti halnya bawang putih, yang kemudian banyak dijadikan bumbu masakan, taburan, dan pendamping makan – bawang putih goreng.
Namun, apakah memakan bawang putih goreng lebih baik dari konsumsi bawang putih mentah, atau sebaliknya? Mana yang paling banyak memberikan manfaat untuk kesehatan?
Supaya kamu tidak menelan mentah-mentah informasi soal bawang putih, yuk kenali perbedaan manfaat nya ketika bawang digoreng dan dimakan mentah-mentah.
3 Manfaat Umum Konsumsi “Bawang Putih”
Manfaat bawang putih berasal dari senyawa belerang seperti allicin, dialil sulfida dan s-alil sistein. Jika dikonsumsi, senyawa-senyawa ini (khususnya allicin) dapat membantu:
1. Membantu Meredakan Flu Biasa
Saat didatangi flu atau hidung mulai gatal dan menunjukkan tanda-tanda. Kamu bisa mengonsumsi bawang putih atau bawang putih goreng.
Meskipun manfaatnya untuk menyembuhkan flu belum diketahui. Namun studi dari The Journal of Nutrition (2016), menemukan bahwa memakan bawang putih (ekstrak) dapat mengurangi keparahan flu.
Dengan begitu, meskipun tidak menyembuhkan, kamu mungkin bisa mengatasi efek samping dari flu untuk sementara, agar tetep bisa beraktivitas. Bagaimana menurutmu? sepertinya mencoba lebih baik daripada tidak sama sekali, bukan?
2. Mampu Menurunkan Tekanan Darah
Senyawa aktif dalam bawang putih ternyata bisa menurunkan tekanan darah yang menjadi penyebab banyak kematian. Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu perlu makan sekitar 4 siung bawang putih dalam sehari.
3. Dapat Membantu Panjang Umur
Umur manusia memang tidak bisa ditentukan kapan akan berakhir. Namun, menjadi masuk akal jika salah satu manfaat bawang putih goreng atau bawang putih adalah membuat hidup lebih lama.
Dalam poin sebelumnya, disebutkan bahwa bawang putih mampu mencegah penyebab banyak penyakit ‘kematian.’
Di mana kehidupan kita, manusia, seringkali menurut medis, direnggut karena beragam penyakit berbahaya, seperti jantung, stroke, dan lainnya. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa mengonsumsi bawang putih bisa memperpanjang hidup kita.
Baca juga: Rahasia nasi goreng bawang putih Filipina yang enak, yuk cobain!
Manfaat Bawang Putih Goreng VS Mentah, Bagus Mana?

Setelah mengetahui manfaatnya secara umum, mari kita bahas lebih spesifik. Apakah memakan bawang putih goreng lebih baik dari konsumsi bawang putih mentah, atau sebaliknya? Mana yang paling banyak memberikan manfaat untuk kesehatan? Berikut jawabannya.
1. Kandungan Allicin (Senjata Utama Bawang Putih)
Bawang putih mentah kaya akan allicin, senyawa sulfur yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, anti inflamasi, dan antioksidan kuat.
Sedangkan pada bawang putih goreng, kandungan allicin mengalami penurunan akibat proses pemanasan selama memasak, yang merusak senyawa ini. Jadi, secara kandungan allicin (kunci manfaat bawang putih), bawang mentah lebih baik.
2. Aktivitas Antioksidan
Bawang putih mentah mengandung antioksidan lebih tinggi karena allicin masih aktif. Sedangkan bawang putih goreng tetap memiliki antioksidan, tetapi beberapa senyawa aktif bisa berkurang atau berubah bentuk akibat proses pemanasan.
3. Dampak pada Kesehatan Jantung
Bawang putih mentah memang lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol karena kandungan allicin nya yang masih utuh. Tapi, bawang putih goreng juga masih bisa memberi manfaat bagi jantung, tetapi efeknya lebih lemah dibanding yang mentah.
4. Pencernaan dan Sistem Kekebalan Tubuh
Bawang putih mentah bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, dan memiliki sifat antimikroba kuat, tetapi bisa menyebabkan iritasi lambung pada beberapa orang.
Berbeda dengan bawang putih yang telah digoreng, efek antibakterinya tidak sekuat bawang putih mentah. Namun lebih lembut di lambung dan sangat baik bagi orang-orang dengan lambung yang sensitif atau memiliki masalah lambung.
Jadi, dalam perbandingan manfaat ini, manfaat bawang putih goreng memang kalah dari bawang putih mentah. Namun bawang yang digoreng memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki bawang mentah: rasa yang lebih enak dan lebih ramah di lambung.
Alasan Bawang Putih Goreng “Kurang” Manfaatnya
Penurunan manfaat bawang putih goreng terjadi karena reaksi kimia yang dipicu oleh pemanasan. Berikut ini penjelasan lebih detailnya:
1. Kerusakan Allicin Akibat Panas
Allicin adalah senyawa sulfur utama dalam bawang putih mentah yang memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan kuat.
Namun, allicin tidak tahan panas. Saat bawang putih dipanaskan di atas 60°C–80°C, enzim alliinase yang bertanggung jawab dalam pembentukan allicin akan rusak. Akibatnya, kadar allicin berkurang atau bahkan hilang.
Proses penggorengan yang menggunakan suhu tinggi (biasanya di atas 150°C–180°C) akan semakin mempercepat degradasi allicin.
2. Oksidasi dan Perubahan Struktur Antioksidan
Bawang putih mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti flavonoid, S-allyl cysteine, dan selenium. Saat dipanaskan, beberapa antioksidan ini mengalami reaksi oksidasi, sehingga kadar antioksidan totalnya berkurang dibandingkan bawang putih mentah.
Sebagian senyawa sulfur yang masih tersisa bisa berubah menjadi polisulfida dan senyawa volatil, yang masih bermanfaat tetapi tidak sekuat allicin.
3. Hilangnya Beberapa Vitamin Sensitif Panas
Vitamin C, yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan, sangat sensitif terhadap panas dan bisa rusak saat bawang putih digoreng.
Vitamin B1 (tiamin) dan B6 (piridoksin) juga bisa berkurang akibat paparan suhu tinggi selama penggorengan.
4. Potensi Pembentukan Senyawa Baru
Meskipun beberapa senyawa aktif berkurang, penggorengan juga dapat menciptakan senyawa sulfur baru yang tetap memiliki manfaat kesehatan, meskipun tidak sekuat allicin.
Proses pemanasan juga dapat memunculkan produk reaksi Maillard, yang memberikan aroma khas dan rasa gurih, tetapi tidak memiliki manfaat kesehatan yang sebanding dengan allicin.
Jika bawang putih digoreng terlalu lama hingga gosong, ada risiko terbentuknya senyawa akrilamida, yang dalam jumlah tinggi dapat berpotensi bersifat karsinogenik.
Baca juga: Bisakah bawang putih menjauhkan beras dari kutu? Ini penjelasannya
Tips Konsumsi Fried Garlic Yang Tepat

Coba Bawang Putih Goreng Nion Nion!
Terlepas dari manfaatnya untuk Kesehatan, bawang putih, sejujurnya sangat nikmat ketika dipadukan dalam masakan. Bahkan bawang goreng jauh lebih nikmat disajikan sebagai pendamping makan, alih-alih bumbu.
Meskipun manfaat bawang putih goreng tak sama dengan bawang putih mentah. Namun, pasti ada senyawa atau zat “obat” yang masih ada dan terkandung di dalamnya.
Jadi, kamu masih dapat menikmati khasiat bawang putih dengan mengonsumsi bawang putih goreng. Kamu bisa mencoba bawang putih goreng Nion Nion versi slice atau cincang, jika ingin menghindari “bawang yang banyak minyak.”
Jika ingin membuat bawang putih goreng sendiri, berikut tips memasak yang tepat agar mendapat manfaatnya:
- Jangan menggoreng bawang putih terlalu lama atau hingga gosong, karena dapat membentuk senyawa seperti akrilamida. Berdasarkan penelitian pada hewan, akrilamida bisa meningkatkan risiko kanker, meskipun efeknya pada manusia masih dalam penelitian lebih lanjut.
- Gunakan metode pemasakan lain seperti menumis dengan api kecil, memanggang dengan suhu rendah, atau mengukus.
- Kombinasikan dengan makanan yang kaya antioksidan
Jadi, bawang putih goreng tetap bisa dikonsumsi, dan memberi manfaat. Tapi lebih baik dihindari jika sudah gosong agar tidak meningkatkan risiko kesehatan. Kalau mau bawang goreng dengan “matang” yang pas, coba bawang putih goreng by Nion Nion.
Nion Nion adalah produsen bawang goreng yang menyuplai banyak bisnis (umumnya horeka). Namun mereka juga melakukan penjualan satuan di marketplace (shopee dan lainnya), dan juga web bawanggorengnion.com.
Mau cari lebih banyak informasi soal manfaat bawang putih goreng atau pertanyaan seputar kuliner lainnya? Buka artikel kami edisi “tips & recipes”
Semoga bermanfaat!