Penyebab Cumi Alot - Nion Nion

Penyebab Cumi Alot Setelah Dimasak dan Tips Mencegahnya

Penyebab Cumi Alot – Cumi merupakan salah satu bahan makanan laut yang digemari banyak orang karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang lezat. Namun, tidak jarang hasil masakan cumi justru menjadi alot dan keras setelah dimasak. 

Hal ini tentu mengurangi kenikmatan saat menyantapnya. Untuk itu, penting bagi kita memahami penyebab cumi menjadi alot serta bagaimana cara memasaknya agar tetap empuk dan enak dinikmati.

Jika kamu sedang atau akan memasak menu dari cumi, cobalah baca artikel ini dulu. Hanya dengan waktu 3-4 menit membaca, kamu dapat menyelamatkan seluruh masakan cumi hari ini. 

Nion Nion akan membagikan pendapat chef profesional, dan bagaimana sains memberitahu kita penyebab cumi alot dan cara memasak cumi dengan tepat. Ayo simak sejenak!

Penyebab Cumi Alot dan Keras Setelah Dimasak

Ada beberapa faktor yang menyebabkan cumi menjadi alot setelah dimasak. Salah satunya adalah metode memasak yang kurang tepat. Berikut beberapa penyebab utama cumi menjadi keras:

1. Memasak Terlalu Lama

Dilansir dari America’s Test Kitchen, Untuk mendapatkan tekstur yang enak, cumi sebaiknya dimasak dengan sangat cepat atau sangat lama: “Cook Squid Really Fast—or Really Slow” – Science.

Jika dimasak sebentar, cumi tetap empuk karena kolagen di dalamnya belum berubah dan ototnya tidak terlalu mengencang. Namun, jika dimasak terlalu lama di tengah-tengah, otot cumi menjadi kaku dan dagingnya jadi keras seperti karet. 

Tapi jika terus dimasak lebih lama lagi, kolagen dalam cumi berubah menjadi gelatin, yang membuat dagingnya kembali lembut dan berair.

Jadi, jika kamu memasak cumi-cumi dalam periode tengah, maka hasilnya akan alot. Jika hal ini terjadi, sebaiknya masak lagi agar kembali menjadi empuk. 

2. Cumi Tidak Dibersihkan dengan Baik 

Bagian dalam cumi yang masih terdapat tinta atau selaput tipis dapat mempengaruhi teksturnya saat dimasak. Oleh karena itu, membersihkan cumi dengan benar sebelum dimasak sangatlah penting.

3. Menggunakan Suhu yang Kurang Tepat  

Cumi lebih baik dimasak dengan metode cepat menggunakan api besar atau dengan metode slow cooking dalam waktu lama. Penggunaan suhu yang tidak sesuai bisa membuat cumi menjadi alot.

Selain hal di atas, perhatikan juga ukuran potongannya. Potongan yang terlalu tebal bisa membuat cumi lebih sulit matang merata dan berpotensi menjadi alot.

Baca juga: Rekomendasi sambal cumi pedas kemasan, praktis untuk makan sahur!

Tips Agar Memasak Cumi Tidak Keras Lagi

Sekarang sudah tahu bukan apa yang menjadi penyebab cumi yang kamu masak menjadi alot, dan sulit dikunyah? Agar hasil masakan cumi tidak lagi alot, ada beberapa teknik yang bisa diterapkan oleh para ibu di rumah. 

Penyebab Cumi Alot Setelah Dimasak - Nion Nion
Sumber gambar: Google Image

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba:

1. Dimasak Cepat atau Lambat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cumi sebaiknya dimasak dalam waktu singkat dengan api besar 30 detik hingga 2 menit, atau dalam waktu lama (30-45 menit) dengan api kecil agar teksturnya tetap empuk. Hindari memasak di waktu “tengah-tengah”

Nah, “dimasak terlalu lama di tengah-tengah” itu biasanya terjadi jika kamu memasak antara 3 hingga 20 menit—di rentang waktu ini, otot cumi mulai mengencang, tapi kolagennya belum sempat berubah jadi gelatin. 

Sehingga hasilnya keras dan alot. Jadi kalau lewat 2 menit, lebih baik sekalian masak lebih lama supaya cumi kembali empuk. Setuju?

2. Rendam Cumi dengan Pelembut

Beberapa bahan alami seperti air garam, susu, atau air jeruk nipis dapat digunakan untuk merendam cumi sebelum dimasak. Ini dapat membantu melunakkan seratnya dan mengurangi kemungkinan menjadi alot. Berikut penjelasan ilmiahnya:

  • Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat memecah protein dalam daging, termasuk cumi, sehingga membantu melunakkan teksturnya. Namun, penggunaan nanas dalam perendaman cumi tidak banyak disebutkan dalam sumber yang tersedia.
  • Merendam cumi dalam larutan air garam selama sekitar 15-30 menit dapat membantu melunakkan serat otot cumi. Proses ini membuat cumi lebih empuk saat dimasak. 
  • Merendam cumi dalam susu tawar selama 15-30 menit sebelum dimasak dapat membantu mengurangi bau amis dan melunakkan tekstur cumi.
  • Terakhir, air jeruk nipis mengandung asam sitrat yang dapat memecah serat protein dalam cumi, membuatnya lebih empuk. 

Selain daftar di atas, baking soda juga bisa membantu melunakkan cumi jika digunakan dalam jumlah yang tepat. Ini alternatif yang lebih mudah, bukan?

Namun, meskipun semua bahan di atas dapat membantu melembutkan cumi, penting untuk tidak merendamnya terlalu lama dalam bahan-bahan tersebut. Hal ini karena perendaman tersebut dapat mempengaruhi rasa dan tekstur alami cumi. 

3. Hindari Memasak dengan Suhu Sedang  

Jika cumi dimasak dengan suhu sedang dalam waktu lama (30-45 menit), maka teksturnya bisa menjadi keras. Oleh karena itu, gunakan suhu tinggi untuk memasak cepat atau suhu rendah untuk memasak lebih lama.

Baca juga: Mau memanaskan soto untuk sahur? Coba baca ini

4. Potong dengan Benar 

Memotong cumi melintang atau membentuk pola cincin dapat membantu mempercepat proses pemasakan dan memastikan teksturnya tetap lembut.

Setelah dipotong, bila perlu lakukanlah marinasi dengan bumbu tertentu seperti jahe atau bawang putih. Hal ini tidak hanya memberi rasa lebih nikmat, tetapi juga membantu menjaga kelembutan cumi.

5. Taburkan Bawang Goreng diatas Cumi

Yuk Coba Bawang Goreng Nion Nion!

Jangan salah paham, bawang goreng tidak memberikan pengaruh apa-apa saat cumi-cumi masih mentah. Namun, akan jadi keajaiban jika kamu menaburkan bawang goreng Nion Nion di atas tumisan atau hidangan cumi-cumi lainnya. 

Cumi-cumi tidak begitu menyerap bumbu, jadi bawang goreng dapat memperkuat rasa umami dalam masakan, membuat cumi terasa lebih gurih dan lezat. Apalagi jika cumi dimasak dengan sedikit air atau tidak digoreng crispy. Coba deh!

Itulah seuprit informasi penyebab cumi alot serta cara memasaknya agar tetap empuk. Sekarang, kamu bisa lebih percaya diri saat memasak cumi kesukaan! Jangan lupa menambahkan bawang goreng Nion Nion sebagai taburan agar hidangan cumi semakin lebih meriah. 

Buka bawanggorengnion.com untuk mencoba sumenep grade premium atau brebes 500gr untuk penggunaan rumahan. 

Selamat menikmati!

Artikel Terkait