Bawang Putih Goreng Manfaat – Jika ingin mendapatkan manfaat dari bawang putih secara utuh, memang benar sangat tidak dianjurkan untuk memasaknya.
Meskipun demikian, memasak bawang putih tidak akan menghilangkan semua nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Dilansir dari Findinglovers.com, Meskipun pada tingkat yang lebih ringan. Bawang putih yang dimasak masih dapat menembus sistem tubuh dan memberikan efek positif. Terutama dalam hal meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh.
Dan salah satu cara termudah untuk memakan bawang putih adalah membuatnya menjadi bawang goreng yang renyah, wangi dan gurih. Rasa ketir dan wanginya yang mungkin tidak disukai sebagian orang akan menghilang dengan cara digoreng. Apalagi jika kamu menambahkan sedikit tepung pada irisannya. Maka bawang putih goreng manfaatnya akan jadi lebih nikmat dimakan.
Kemudian bawang putih diiris tipis-tipis, dan digoreng hingga berwarna cokelat keemasan. Bawang putih goreng bisa membuat Anda ngemil sepanjang hari. sangat enak!
Bawang Putih Goreng Manfaat untuk Tubuh
Manfaat utama bawang putih yang digoreng adalah rasanya lebih enak, daripada bawang putih mentah. Bawang putih goreng segar dapat dicampur pada makanan berat, dijadikan cemilan atau makanan ringan. Bahkan di beberapa tradisi, bawang putih goreng sering disandingkan dengan kacang-kacangan dan buah yang dikeringkan.
Mengetahui bawang putih goreng manfaat nya masih ada bagi tubuh dan tidak hilang semua meskipun sudah dimasak. Pasti akan membuat kamu lega, terutama bagi orang-orang yang sangat menyukai bawang-bawangan yang dimasak dengan cara digoreng. Selamat untuk kamu!
Selain maanfaatnya yang masih ada. Bawang putih goreng dengan tambahan sedikit tepung seperti yang digambakan diatas juga dijual di bawang goreng Nion Nion loh. Kamu bisa membelinya dalam kemasan 100gr untuk cemilan. Atau bisa juga mendapatkan kemasan perkilo jika kebutuhannya lebih banyak. Hubungi Nion Nion untuk mendapatkan bawang gorengnya!
.
Pesan Bawang Putih Goreng Yang Renyah Di Nion Nion Sekarang
.
.
Bawang Putih dalam Medis
Sejumlah penelitian dalam dunia medis mengaitkan adanya korelasi atau manfaat bawang putih bagi Kesehatan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mentah mungkin lebih efektif daripada bawang putih yang dimasak, sementara suplemen bawang putih adalah yang paling efektif.
Teh bawang putih mempertahankan manfaat kesehatan bawang putih mentah, selama disiapkan dengan benar: kuncinya adalah merebus bawang putih yang dihancurkan tidak lebih dari 3 menit.
Kesehatan Jantung
Peneliti di Emory University School of Medicine menemukan bahwa komponen minyak bawang putih, dialil trisulfida, membantu melindungi jantung setelah serangan jantung dan selama operasi jantung. Tikus yang menerima komponen ini setelah serangan jantung mengalami kerusakan jaringan jantung yang terkena sebesar 61% lebih rendah dibandingkan tikus yang tidak diobati.
Penelitian tersebut juga mengasilkan temuan di mana komponen tersebut telah berhasil mengurangi pembesaran jantung. Namun, untuk menyatakan manfaat yang sama bisa terjadi atau tidak saat dilakukan pada manusia, masih diperlukan penelitan lanjutan.
Suplemen bawang putih, dan khususnya ekstrak bawang putih yang telah dimatangkan, juga terbukti dapat mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi. Bawang putih tampaknya melakukannya sebagian dengan mencegah vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah. Meskipun efek bawang putih sebanding dengan obat tekanan darah standar, ditemukan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin B yang tidak mencukupi mungkin tidak mengalami manfaat ini.
Minyak bawang putih juga ditemukan melindungi terhadap kardiomiopati. Yaitu jenis penyakit jantung kronis yang merupakan penyebab utama kematian di antara pasien diabetes. Ketika tikus diabetik diberi makan minyak bawang putih, mereka mengalami lebih banyak perubahan. Terutama yang terkait dengan perlindungan jantung daripada tikus diabetik dalam kelompok kontrol. Penelitian ini belum digunakan pada manusia, jad dapat dipastikan.
.
Kamu mungkin tertarik:
.
Risiko Infeksi Berkurang
Bawang putih secara luas diakui karena kemampuannya untuk melawan bakteri, virus, jamur, dan bahkan parasit. Satu penelitian menemukan bahwa allicin, komponen aktif bawang putih yang segar dihancurkan. Memiliki sifat antivirus dan juga efektif terhadap berbagai jenis bakteri, termasuk strain E. coli yang resisten terhadap banyak obat.
Penelitian ini juga menemukan bahwa allicin memiliki sifat antijamur, termasuk terhadap Candida albicans, yang menyebabkan infeksi jamur. Aksi antiparasitnya membantu melawan parasit usus utama, termasuk Giardia. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa allicin dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin (MRSA).
Pengurangan Pembekuan Darah
Banyak hasil penelitian yang menemukan bahwa risiko bekuan darah dapat dikurangi dengan mengonsumsi bawang putih. Hal ini juga dapat menjadi risiko bagi beberapa orang. Satu uji coba acak, double-blind menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih yang telah dimatangkan, tidak seperti bawang putih segar atau suplemen bawang putih lainnya. Tidak meningkatkan risiko perdarahan pada pasien yang menggunakan warfarin.
Risiko Kanker Berkurang
Beberapa penelitian telah menghubungkan bawang putih – dan anggota keluarga Allium lainnya – dengan risiko lebih rendah terhadap beberapa jenis kanker. Iowa Women’s Health Study, yang melibatkan lebih dari 40.000 wanita berusia antara 55 hingga 69 tahun. Menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat mengurangi risiko mengembangkan kanker usus.
Studi 30 tahun yang melibatkan 125.000 orang menemukan bahwa konsumsi bawang putih dikaitkan dengan penurunan risiko kanker lambung. Dalam penelitian tersebut, peserta yang mengonsumsi bawang putih 5 kali atau lebih dalam seminggu memiliki penurunan risiko terbesar. Sementara mereka yang mengonsumsinya kurang dari satu kali dalam seminggu memiliki risiko kanker lambung tertinggi.
Demikian pula, sebuah penelitian Tiongkok yang melibatkan beberapa ratus pasien kanker paru-paru. Menemukan bahwa konsumsi rutin bawang putih mentah dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang lebih rendah.
