Cara Menyimpan Bawang Merah Setelah Panen - Nion Nion

Cara Menyimpan Bawang Merah Setelah Panen atau Baru Dipetik

Nion Nion – Cara menyimpan bawang merah setelah panen tidak lepas dari prosesnya yang lain. Proses ini terdiri dari tiga tahap utama: panen, pengeringan, dan penyimpanan. 

Jika dilakukan dengan baik, bawang merah bisa bertahan lebih lama dan tetap segar hingga berbulan-bulan. 

Bawang merah merupakan salah satu komoditas penting dalam dunia kuliner, baik sebagai bumbu masakan maupun bahan dasar olahan makanan. Namun, setelah dipanen, bawang merah rentan terhadap pembusukan jika tidak ditangani dengan benar. 

Masalah utama yang sering dihadapi petani dan pedagang adalah bawang yang cepat layu, berjamur, atau bertunas sebelum sempat digunakan atau dijual. Oleh karena itu, penting untuk memahami proses pengolahan bawang merah setelah panen agar tetap berkualitas dan tahan lama. Berikut Nion Nion jelaskan tahapan mengolahnya. 

Cara Memanen Bawang Merah yang Tepat

Memanen bawang merah tidak bisa dilakukan sembarangan, karena cara panen yang kurang tepat bisa merusak umbi dan mengurangi daya tahannya. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Tentukan Waktu Panen yang Tepat
  • Bawang merah biasanya siap dipanen setelah 60–90 hari tergantung varietasnya.
  • Daun bawang akan mulai menguning dan rebah, menandakan bawang siap dipanen.
2. Gunakan Alat yang Tepat

Sebaiknya gunakan cangkul kecil atau sekop tangan untuk menggali tanah agar tidak merusak umbi. Tarik bawang dengan hati-hati dari tanah tanpa memotong akar atau bagian daunnya.

3. Bersihkan Tanah yang Menempel

Goyangkan atau kibaskan bawang secara perlahan dengan tangan agar tanah yang menempel bisa lepas. Alternatif lain, bawang bisa dipukul ringan ke tangan atau permukaan yang lembut untuk menghilangkan sisa tanah tanpa merusak umbi.

Sebisa mungkin hindari mencuci bawang setelah dipanen, karena bawang yang basah akan lebih cepat mengalami pembusukan. Namun, jika tanah sangat lembab dan bawang terlalu kotor, bisa dicuci dengan cepat menggunakan air mengalir, lalu segera dikeringkan dengan baik sebelum disimpan.

Baca juga: Suka menyimpan bawang kupas? Coba tips berikut yuk agar awet

Mengeringkan Bawang Merah, Apakah Harus Dijemur?

Cara Menyimpan Bawang Merah Setelah Panen agar Awet - Nion Nion

Setelah dipanen, bawang merah harus dikeringkan terlebih dahulu agar tidak cepat busuk. Ada 2 cara pengeringan yang tepat:

1. Pengeringan Alami (Dijemur)
  • Jemur bawang di bawah sinar matahari selama 7–14 hari hingga kulitnya kering dan mengeras.
  • Letakkan bawang di atas rak anyaman atau gantung dalam ikatan kecil untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
  • Pastikan bawang tidak kehujanan atau disimpan ditempat lembab selama proses pengeringan.
2. Pengeringan di Ruangan dengan Ventilasi Baik

Jika cuaca tidak mendukung, bawang bisa dikeringkan di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Gunakan kipas angin untuk mempercepat pengeringan. Hindari menumpuk bawang terlalu banyak agar udara bisa mengalir dengan baik.

3. Ciri Bawang yang Sudah Kering
  • Kulit bawang berubah menjadi lebih kering dan mengelupas dengan mudah.
  • Leher batang mengecil dan tidak lagi terasa basah saat ditekan.
  • Umbi terasa lebih keras dibanding saat baru dipanen.

Cara Menyimpan Bawang Merah Setelah Panen Agar Awet

Setelah bawang merah kering, tahap selanjutnya adalah penyimpanan. Cara menyimpan bawang merah setelah panen bisa dilakukan dengan beberapa metode. Dengan begini, baru bisa memperpanjang umur simpan bawang hingga berbulan-bulan. 

Berikut beberapa metode penyimpanan yang bisa digunakan:

1. Simpan di Tempat Kering dan Sejuk
  • Suhu ideal untuk menyimpan bawang merah adalah antara 25–30°C. Suhu ini adalah suhu ruangan biasa di daerah tropis dan ideal untuk mencegah bawang bertunas atau membusuk.
  • Gunakan gudang atau ruangan dengan sirkulasi udara baik untuk mencegah pertumbuhan jamur.
2. Gunakan Karung atau Jaring

Sebaiknya, simpan bawang dalam karung jaring atau wadah berlubang agar udara bisa tetap mengalir. Alternatif lain, bawang bisa digantung dalam ikatan kecil di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik untuk mencegah lembab.

Hindari menutup bawang menggunakan plastik, karena bisa menahan kelembapan dan mempercepat pembusukan.

3. Jangan Simpan di Kulkas
  • Suhu kulkas yang terlalu dingin bisa menyebabkan bawang bertunas lebih cepat.
  • Jika harus menyimpan dalam waktu lama, lebih baik simpan dalam wadah kering dan berventilasi di luar kulkas.
4. Cek Secara Berkala

Periksa bawang secara rutin dan pisahkan yang mulai membusuk agar tidak menular ke bawang lainnya. Bawang yang membusuk menghasilkan gas etilen, yang dapat mempercepat pembusukan bawang di sekitarnya.

Jika ada tunas yang mulai tumbuh, bawang bisa digunakan lebih dulu dalam masakan atau dijadikan bibit untuk penanaman kembali. Bawang yang bertunas cenderung memiliki tekstur yang berubah dan kurang cocok untuk dijual sebagai bawang konsumsi.

Baca juga: Suka bawang putih? Intip tingkatan manfaatnya sesuai cara olah

Ingin Menjual Bawang Goreng Tanpa Bertani? Gabung di Nion Nion

Bisnis Bawang Goreng Nion Nion

Yuk Cobain Jadi Reseller Nion Nion!

Jika kamu ingin berbisnis bawang goreng tanpa harus menanam sendiri, kamu bisa bergabung dengan program reseller Nion Nion. 

Nion Nion adalah produsen bawang goreng yang saat ini memiliki tiga cabang distributor: Subang, Tangerang Selatan, dan Kota Bandung. Sistem reseller ini dapat memudahkan siapa saja untuk berjualan tanpa harus mengurus produksi dan stok bahan baku.

Keuntungan Bergabung dengan Reseller Nion Nion:

  • Tanpa perlu bertani. Fokus hanya pada penjualan tanpa harus menanam bawang sendiri.
  • Produksi sudah terjamin. Tidak perlu repot mengolah bawang goreng sendiri.
  • Harga stabil. Terlindungi dari fluktuasi harga bawang di pasaran.
  • Dukungan pemasaran. Mendapatkan panduan informasi produk dan pemasaran dari tim Nion Nion.
  • Ada program gratis ongkir* untuk pengiriman di wilayah terdekat dengan cabang

Jika tertarik untuk bergabung sebagai reseller bawang goreng Nion Nion, hubungi admin Nion Nion dengan mengklik tombol di atas, dan cari tahu lebih lanjut tentang ketentuan program reseller.  

Atau buka web resmi bawanggorengnion.com disini untuk mempelajari produknya, dan meyakinkan diri sendiri “apakah kamu menjadi resller Nion Nion?” Apapun keputusanmu, semoga ini bisa menjadi jalan yang berbeda untuk hidupmu. 

Dengan mengikuti panduan ini, bawang merah hasil panen bisa lebih awet dan tetap berkualitas. Jika ingin berbisnis bawang goreng tanpa repot, menjadi reseller Nion Nion bisa jadi pilihan tepat. Yuk, simpan bawang dengan benar dan manfaatkan peluang bisnis yang ada!

Artikel Terkait