Cara Menyimpan Bawang Putih – Ada banyak cara untuk menjaga bawang putih yang kita miliki tidak mudah busuk dan dapat disimpan untuk waktu yang lama.
Belakangan ini, metode freezer atau pembekuan yang sering dipopulerkan oleh influencer telah menarik minat masyarakat luas. Banyak yang penasaran dan ingin mencoba cara tersebut untuk menghemat waktu memasak.
Namun, apakah hanya orang-orang yang memiliki mesin pendingin yang bisa mengawetkan bawang putih mereka? Tentu saja tidak. Sebelum era modern, kita pernah melewati fase tradisional, jadi ada cara menyimpan bawang putih lain yang bisa dicoba.
Jika kamu tertarik untuk mengenal berbagai metode penyimpanan bawang putih agar awet lama dan praktis digunakan, lihat review Nion Nion di bawah ini hingga selesai.
3 Cara Menyimpan Bawang Putih Dari Belahan Dunia
Sebenarnya, ada 5 metode penyimpanan bawang putih yang berkembang, yaitu menggantung, menyimpan di kulkas/freezer, menggoreng, direndam dalam minyak dan fermentasi.
Namun dalam pembahasan kali ini, Nion Nion akan memperkenalkan 3 metode yang paling mudah untuk dilakukan. Apa saja?
1. Menggantung Bawang Putih (Metode Tradisional)

Metode yang disebut hanging garlic ini sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu di berbagai budaya, terutama di Tiongkok, Korea, Jepang, Eropa, dan Timur Tengah. Pada zaman dahulu, sebelum ada kulkas, orang harus mencari cara alami untuk menyimpan bahan makanan dalam waktu lama.
Bawang putih digantung di tempat yang kering dan berventilasi agar tidak cepat membusuk atau bertunas.
Mengapa metode ini muncul?
Bawang putih punya kulit luar yang bisa melindunginya dari kelembapan dan serangga, sehingga jika digantung dengan baik, bisa bertahan berbulan-bulan.
elain itu, masyarakat agraris sering memanen bawang putih dalam jumlah besar saat musim panen, jadi mereka harus mencari cara menyimpannya tanpa cepat rusak.
Bagaimana Cara Melakukannya?
- Gunakan bawang putih yang masih memiliki batangnya, karena ini akan memudahkan untuk mengepang atau mengikatnya.
- Keringkan bawang putih di tempat yang teduh dan berventilasi selama beberapa hari untuk menghilangkan kelembapan berlebih.
- Setelah agak kering, kepang batangnya atau ikat menggunakan tali rafia atau benang.
- Gantung di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung, seperti dapur atau gudang yang memiliki sirkulasi udara baik.
Metode ini sangat bagus, karena tidak membutuhkan kulkas atau alat tambahan. Dengan cara ini, bawang bisa bertahan berbulan-bulan jika disimpan dengan baik. Namun jika tempat penyimpanan lembab, bawang bisa lebih cepat busuk atau bertunas.
Baca juga: Manfaat Makan Bawang Putih Sesuai Cara Mengolahnya
2. Menyimpan di Kulkas atau Freezer (Metode Modern)

Seiring perkembangan teknologi pendinginan di abad ke-20, orang mulai menyimpan lebih banyak bahan makanan di kulkas, termasuk bawang putih.
Pada awalnya, metode ini tidak umum karena bawang putih bisa berubah teksturnya jika terkena suhu dingin terlalu lama. Namun, gaya hidup modern yang lebih sibuk membuat orang ingin cara penyimpanan yang lebih praktis dan cepat digunakan saat memasak.
Cara Menyimpan di Kulkas
- Bawang putih utuh (belum dikupas) bisa disimpan dalam wadah terbuka atau kertas di bagian laci sayuran agar tetap kering.
- Jika sudah dikupas, letakkan dalam wadah kedap udara atau kantong ziplock untuk mencegah bau menyebar ke makanan lain.
- Jangan menyimpan bawang putih dalam plastik tertutup jika belum dikupas, karena bisa menyebabkan kelembapan yang mempercepat pembusukan.
Lama Simpan: Sekitar 3-4 minggu untuk bawang utuh, dan 1 minggu untuk bawang kupas.
Menyimpan di Freezer
Ada beberapa cara menyimpan bawang putih di freezer:
- Bawang utuh atau siung yang sudah dikupas. Masukkan dalam kantong, baru letakkan dalam freezer. Bisa langsung digunakan tanpa perlu dicairkan dulu.
- Bawang cincang atau haluskan jadi pasta. Campur dengan sedikit minyak dan simpan dalam cetakan es batu. Setelah membeku, pindahkan ke kantong ziplock dan gunakan sesuai kebutuhan.
Lama Simpan: Bisa bertahan hingga 6 bulan tanpa kehilangan terlalu banyak rasa dan aroma.
Dengan cara ini bawang putih bisa langsung digunakan saat memasak, terutama jika sudah dicincang atau dibuat pasta. Meskipun tekstur bisa sedikit berubah setelah dibekukan, tapi rasanya tetap sama.
3. Bawang Putih Digoreng Sebelum Disimpan

Yuk Coba Bawang Putih Goreng Nion Nion!
Menggoreng bawang putih cincang atau diiris sebelum disimpan juga bisa menghemat waktu memasak, dan menambah rasa khas pada masakan. Ini juga cara yang banyak digunakan di beberapa negara Asia.
Keuntungan menyimpan dengan cara ini:
- Tinggal ambil dan taburkan ke makanan tanpa perlu mengupas atau menggoreng lagi.
- Jika disimpan dalam wadah kedap udara, bisa bertahan lebih lama dibanding bawang segar.
- Bawang putih goreng punya aroma khas yang lebih kaya dan gurih, bisa langsung ditaburkan di berbagai hidangan.
- Lebih praktis lagi jika membeli bawang putih goreng Nion Nion, yang sudah bebas minyak, dan dikemas dengan wadah khusus hingga tahan lama.
Namun, bawang putih goreng mungkin tidak cocok untuk semua resep. Jadi, kalau kamu sering pakai bawang putih goreng untuk taburan atau bumbu, cara ini bisa sangat praktis!
Tapi jika ingin tetap simpel untuk berbagai masakan, mungkin lebih baik menyimpan bawang segar dalam beberapa bentuk (utuh, cincang, atau pasta). Kamu lebih suka pakai metode yang mana? Atau mungkin kombinasi keduanya?
Baca juga: Harga bawang putih goreng cincang siap pakai 2025
Manfaat Menyimpan Garlic Dengan Metode yang Tepat
Setiap negara punya beberapa metode khas untuk menyimpan bawang putih agar tahan lama dan siap dipakai kapan saja. Meskipun sedikit berbeda dari caranya, tujuannya tetap sama. Mereka ingin memperoleh manfaat seperti:
1. Mencegah Pembusukan dan Tunas
Bawang putih bisa cepat membusuk atau bertunas jika disimpan sembarangan, terutama di tempat yang lembap atau terlalu panas. Jika bertunas, rasanya bisa berubah menjadi lebih pahit, dan teksturnya menjadi kurang baik untuk masakan.
2. Menghemat Waktu saat Memasak
Dengan menyimpan bawang putih dalam bentuk siap pakai (misalnya sudah dikupas, dicincang, atau dalam bentuk pasta), proses memasak jadi lebih praktis.
Ini sangat membantu bagi mereka yang sering memasak makanan berbumbu kuat, seperti masakan Korea yang banyak menggunakan bawang putih.
3. Menghindari Pemborosan
Jika bawang busuk atau bertunas sebelum sempat digunakan, tentu jadi sia-sia dan harus dibuang. Dengan penyimpanan yang baik, orang bisa membeli dalam jumlah besar sekaligus tanpa takut terbuang percuma.
4. Bagian dari Kebiasaan atau Budaya
Di beberapa negara seperti Korea Selatan, China, dan Jepang, bawang putih adalah bahan utama dalam banyak masakan sehari-hari.
Mereka biasanya membeli dalam jumlah banyak dan menyimpannya dengan cara tradisional (misalnya menggantung atau mengawetkan) agar tetap bisa digunakan sepanjang musim.
Jadi, selain alasan praktis, ini juga soal budaya dan kebiasaan makan. Kamu sendiri lebih suka beli bawang putih dalam jumlah banyak atau secukupnya saja?