Kenapa Makanan Cepat Basi – Pernah mengalami makanan yang baru dimasak pagi hari, tapi sore harinya sudah berbau asam dan berubah tekstur? Atau mungkin makanan yang disimpan di kulkas tetap saja cepat basi? Masalah ini sering terjadi dan membuat banyak orang bingung.
Makanan yang cepat basi bukan hanya soal umur simpan yang pendek, tetapi juga bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari cara penyimpanan yang kurang tepat, suhu ruangan, hingga kontaminasi bakteri dan jamur yang tanpa disadari mempercepat proses pembusukan.
Di artikel ini, kita akan membahas kenapa makanan cepat basi, berbagai penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya agar makanan lebih tahan lama.
Kenapa Makanan di Rumah Cepat Basi?
Makanan yang basi biasanya mengalami perubahan rasa, tekstur, dan bau akibat pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur, bakteri, atau ragi. Ada beberapa faktor yang mempercepat proses ini.
1. Penyimpanan yang Tidak Tepat
Salah satu penyebab utama makanan cepat basi adalah penyimpanan yang kurang tepat. Banyak orang sering kali menaruh makanan di tempat terbuka tanpa wadah yang tertutup rapat. Hal ini bisa membuat makanan lebih cepat terpapar bakteri dan udara yang mempercepat proses pembusukan.
Beberapa kesalahan dalam penyimpanan makanan yang sering terjadi:
- Menyimpan makanan panas langsung di dalam wadah tertutup – uap yang terbentuk bisa menimbulkan kelembapan dan mempercepat pertumbuhan jamur serta bakteri.
- Menyimpan makanan dalam wadah yang tidak rapat – udara bisa masuk dan membuat makanan lebih cepat rusak.
- Mencampur makanan matang dengan makanan mentah – bakteri dari makanan mentah bisa berpindah ke makanan matang dan mempercepat proses pembusukan.
Simpan makanan dalam wadah yang tertutup rapat, pisahkan makanan mentah dan matang, serta biarkan makanan dingin sebelum dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan.
2. Suhu Ruangan yang Terlalu Hangat
Suhu ruangan yang tinggi bisa mempercepat pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Kondisi ini sering terjadi terutama di daerah yang memiliki iklim panas dan lembap.
Makanan yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang akan lebih cepat mengalami perubahan bau, rasa, dan tekstur. Misalnya, santan bisa basi dalam waktu kurang dari 24 jam jika tidak disimpan di dalam kulkas.
Jika tidak langsung dimakan, simpan makanan di dalam kulkas dengan suhu di bawah 5 derajat Celsius atau simpan di dalam freezer untuk daya tahan lebih lama.
Baca juga: Penyebab Opor Ayam Cepat Basi Karena Beberapa Hal Ini, Lho!
3. Suhu Kulkas yang Tidak Stabil atau Tidak Cukup Dingin
Menyimpan makanan di dalam kulkas bukan jaminan makanan akan selalu tahan lama. Suhu kulkas yang tidak cukup dingin bisa membuat bakteri tetap aktif berkembang.
Idealnya, suhu kulkas harus berada di 4 derajat Celsius atau lebih rendah, sementara freezer harus berada di -18 derajat Celsius. Jika suhu terlalu tinggi, bakteri tetap bisa berkembang dan membuat makanan cepat basi.
Tips menjaga suhu kulkas tetap optimal:
- Jangan terlalu sering membuka tutup kulkas, karena suhu di dalamnya bisa naik.
- Hindari menumpuk makanan terlalu banyak sehingga sirkulasi udara tetap lancar.
- Pastikan karet pintu kulkas masih rapat agar udara dingin tidak keluar.
4. Menyimpan Makanan dalam Keadaan Panas
Menyimpan makanan dalam keadaan panas bisa menyebabkan makanan cepat basi karena uap yang dihasilkan akan membentuk kondensasi di dalam wadah. Kondensasi ini menciptakan lingkungan yang lembap, tempat yang sempurna bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Dinginkan makanan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam wadah atau kulkas. Namun, jangan dibiarkan di suhu ruang terlalu lama karena ini juga bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri.
5. Paparan Cahaya Berlebihan
Terlalu banyak paparan sinar matahari atau cahaya lampu dapat mempercepat proses pembusukan makanan. Proses ini dikenal sebagai fotodegradasi, di mana cahaya memecah komponen makanan tertentu seperti lemak, pigmen, protein, dan vitamin, menyebabkan perubahan warna, rasa, serta hilangnya nutrisi.
Contoh makanan yang mudah rusak akibat cahaya:
- Minyak goreng yang menjadi tengik
- Sayuran hijau yang cepat layu
- Produk susu yang berubah rasa
Simpan makanan di tempat yang teduh atau dalam wadah yang tidak tembus cahaya untuk mencegah kerusakan akibat paparan sinar matahari langsung.
6. Kontaminasi Bakteri dan Jamur
Mikroba seperti bakteri dan jamur adalah penyebab utama makanan menjadi basi. Mereka bisa masuk ke dalam makanan melalui udara, tangan yang kotor, peralatan dapur, atau bahan makanan itu sendiri.
Beberapa jenis bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria bisa tumbuh dengan cepat jika makanan tidak ditangani dengan baik. Kontaminasi ini bisa terjadi saat makanan diproses, disimpan, atau bahkan saat disajikan.
Solusi:
- Selalu cuci tangan sebelum menyentuh makanan.
- Gunakan peralatan dapur yang bersih.
- Pisahkan talenan untuk bahan mentah dan makanan matang agar tidak terjadi kontaminasi silang.
7. Kurangnya Pengawet Alami dalam Makanan
Beberapa makanan mudah basi karena tidak mengandung pengawet alami yang bisa mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Pengawet alami seperti garam, gula, cuka, dan rempah-rempah dapat membantu menjaga makanan tetap segar lebih lama. Garam dan gula, misalnya, bisa menyerap kelembapan dan menghambat pertumbuhan mikroba.
Jika ingin makanan tahan lebih lama tanpa bahan pengawet buatan, gunakan pengawet alami seperti garam, cuka, atau rempah-rempah dalam jumlah yang cukup.
8. Penyimpanan dalam Wadah yang Tidak Sesuai
Kemasan atau wadah yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan makanan cepat basi. Wadah yang tidak kedap udara bisa membiarkan udara masuk dan mempercepat proses pembusukan.
Beberapa kesalahan dalam penggunaan wadah penyimpanan:
- Menggunakan wadah plastik yang tidak tahan suhu rendah di dalam freezer.
- Tidak menutup wadah dengan rapat sehingga makanan terpapar udara dan mikroba.
- Menggunakan wadah berbahan logam yang bisa bereaksi dengan makanan asam dan menyebabkan perubahan rasa.
Gunakan wadah kedap udara atau plastik berkualitas tinggi yang sesuai untuk penyimpanan di kulkas dan freezer.
Baca juga : Kenapa Bawang Goreng Cepat Lembek? Yuk Pahami Prosesnya
Cara Mencegah Makanan Cepat Basi

Makanan cepat basi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penyimpanan yang tidak tepat, suhu yang tidak sesuai, hingga kontaminasi bakteri dan jamur. Untuk menjaga makanan tetap segar lebih lama, pastikan kamu:
- Menyimpan makanan dalam wadah yang tertutup rapat.
- Mengatur suhu kulkas di bawah 5 derajat Celsius.
- Tidak mencampur makanan matang dengan makanan mentah.
- Menghindari menyimpan makanan dalam keadaan panas.
- Menjauhkan makanan dari paparan cahaya berlebih.
- Selalu menjaga kebersihan tangan dan peralatan dapur.
- Menggunakan pengawet alami seperti garam, cuka, atau rempah.
Dengan memahami penyebab makanan cepat basi, kamu bisa lebih bijak dalam menyimpan dan menangani makanan agar tetap segar lebih lama.
Baca juga : Fungsi Bawang Merah Dalam Masakan: MSG Alami Nih!
Ingin Makanan Lebih Lezat? Coba Bawang Goreng Nion-Nion!

Yuk Cobain Bawang Goreng Nion Nion!
Buat kamu yang suka memasak dan ingin menambah cita rasa masakan, bawang goreng bisa jadi pilihan tepat! Bawang Goreng Nion-Nion adalah bawang goreng nomor #1 yang sudah dipercaya oleh banyak hotel, restoran, dan kafe.
Dibuat dari bawang pilihan dengan proses produksi yang higienis, Bawang Goreng Nion-Nion memberikan kerenyahan dan aroma gurih yang bisa menyempurnakan setiap hidangan. Coba sekarang dan rasakan perbedaannya!